Jalur khusus tunanetra (guiding block) di Jalan Sultan Agung, Kota Bandar Lampung. Foto dibidik pada Jumat (16/12/2022) (Foto: Lampung Geh) |
BANDAR LAMPUNG - Jalan pemandu atau guiding block khusus untuk penyandang disabilitas di trotoar Jalan Sultan Agung, Kota Bandar Lampung yang berkelok-kelok, menuai kritik dari masyarakat setelah sempat viral di media sosial.
Kritikan tersebut dilontarkan sejumlah warganet di unggahan akun instagram @ssci_bdl.
"Yang penting jadi aja dulu, buruan udah mau akhir tahun dananya harus keluar," ungkap @kenperdana dalam komentarnya.
"@evadwiana bunda (Wali Kota Bandar Lampung) cek lokasi pembangunan trotoar dong sayang anggarannya," ungkap @halloriskyy dalam komentarnya.
Diketahui, proyek terkait pemeliharaan/rehabilitasi pembangunan trotoar Jalan Sultan Agung tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung ini, tertuang dalam kode tender 4672193.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, jalur khusus disabilitas berwarna kuning tersebut memiliki bentuk yang berkelok-kelok. Bahkan, melewati pepohonan yang tumbuh di atas trotoar.
Penerapan guiding block seperti itu dinilai dapat membahayakan para penyandang disabilitas khususnya tunanetra, karena sangat rentan untuk terjadi insiden seperti menabrak tiang maupun pepohonan.
"Tidak jelas sekali itu buatnya. Tolong siapa yang berwenang ini dicek kerja anak buahnya. Kasihan tunanetra bisa menabrak," ungkap pengguna jalan, Hari, dilansir Kumparan. (*)