Lalu ada pejuang Raden Rubini Natawisastra yang menjalankan peran sebagai dokter keliling. Rubini dan istrinya wafat setelah dihukum mati oleh Jepang.
Tokoh keempat yang menerima gelar itu adalah Salahuddin bin Talibuddin. Tokoh Maluku Utara itu berjuang memerdekakan Indonesia selama 32 tahun. Ia pernah dibuang oleh penjajah ke sejumlah daerah terpencil.
Satu tokoh lainnya yang menerima gelar pahlawan nasional adalah K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. Ia adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
"Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta," ucap Mahfud. (*)