TUTUP
TUTUP
Politik

Pengamat: Jika Ganjar Jadi Presiden, Indonesia Terpuruk dalam Cengkeraman Cina

Admin
03 November 2022, 6:56 PM WAT
Last Updated 2022-11-13T03:25:43Z
Ganjar Pranowo dan barongsai (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Jika Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia, dalam kebijakannya lebih berpihak ke Cina. 


Gubernur Jawa Tengah itu tetap melanjutkan kebijakan, terutama mendatangkan TKA Cina.


“Jika Ganjar diberi kesempatan memimpin Indonesia, maka Indonesia tetap terpuruk dan dalam cengkeraman Cina,” kata pemerhati politik dan sosial Sholihin MS, dilansir suaranasional.com, Selasa (1/11/2022).


Dia menuding lembaga survei pelacur yang selalu mengunggulkan Ganjar Pranowo. 


“Kalau ada lembaga survei yang terus mengunggulkan Ganjar, paham kan lembaga survei macam apa mereka itu? Mereka adalah lembaga survei 'pelacur',” ujar Sholihin.


Menurutnya, jika Indonesia ingin keluar dari lingkaran setan dan kehancuran negeri, serta memutus rantai (terlepas) dari cengkeraman oligarki (Cina-komunis), satu-satunya cara adalah menjadikan Anies sebagai Presiden.


Rekam jejak Anies sudah teruji, karakter pribadinya sangat terpuji, visi dan misinya sangat tinggi, dan kemampuan memimpin bangsa sangat mumpuni.


“Mari kita bersatu untuk menghancurkan para oligarki (Cina komunis) di Indonesia yang telah menghancurkan negara dan bangsa Indonesia,” kata Sholihin.


Selain itu, dia menilai selama delapan tahun memimpin, Jokowi tidak punya prestasi yang berpihak kepada rakyat. 


BLT yang disebut membantu rakyat, sebenarnya hanya upaya pembungkaman, pembodohan, pembohongan, dan pencitraan dengan mengorbankan jutaan rakyat yang lain. 


“Infrastruktur? Itu proyek (jebakan) utang Cina, kalau sudah jadi langsung dijual. KIP, KIS, itu melanjutkan program Presiden sebelumnya,” jelas Sholihin. (*)

close