Foto: Istimewa |
BANDAR LAMPUNG - Suku di Lampung suku pribumi yang asli dari Provinsi Lampung. Suku di Lampung terdiri dari dua suku.
Dilansir dari beberapa sumber via iNews.id, Kamis (24/11/2022), suku Lampung biasa disebut dalam bahasa Lampung, Ulun Lappung.
Suku ini awal mulanya, berdiam di tengkuk Gunung Pesagi.
Suku Lampung merupakan bagian dari bangsa Austronesia yang leluhurnya diperkirakan berasal dari kepulauan Formosa yang bermigrasi hingga Pulau Sumatera.
Suku asli Lampung memiliki akar kesamaan bahasa dengan masyarakat tradisional Puyuma di kepulauan Formosa.
Hal ini diketahui dari studi bahasa yang pernah dilakukan.
Beberapa catatan sejarah dari Tiongkok menuliskan, bahwa pada abad ke VII masyarakat telah membicarakan suatu wilayah di daerah Selatan (Namphang) di mana terdapat kerajaan yang disebut To-Lang Po-Hwang.
To berarti orang dan Lang-Po-Hwang adalah Lampung.
Suku di Lampung Lampung dijuluki Sai Bumi Ruwa Jurai. Artinya, satu bumi dua jiwa.
Berbekal dari semboyan itu maka diketahui masyarakat di provinsi ini dibagi dalam dua suku.
Mitos atau Fakta
1. Suku Lampung Pesisir
Masyarakat Suku Lampung Pesisir ini tinggal di sepanjang pesisir Lampung. Suku Pesisir ini menjadi cikal bakal dari suku Lampung di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan hadirnya Kerajaan Sekala Berak yang merupakan kerajaan tertua di Lampung dan bermukim di Lampung Barat.
Suku Lampung Pesisir menggunakan bahasa Lampung dengan dialek A. Pelafalan yang digunakan oleh masyarakat ini lebih jelas, hampir setara dengan pelafalan Bahasa Indonesia pada umumnya.
Sementara untuk adat istiadat, masyarakat suku Pesisir cenderung lebih selektif. Hal ini diketahui dalam sistem kerajaan dan pemberian gelar adat pada masyarakat.
Hanya masyarakat yang memiliki garis keturunan kerajaan atau bangsawan yang berhak untuk mendapatkan gelar adat dan menjadi Raja.
2. Suku Lampung Pepadun
Kemudian, suku selanjutnya yakni Pepadun. Berbeda dengan masyarakat suku Pesisir, masyarakat suku Lampung Pepadun tinggal di daerah tengah atau daratan.
Masyarakat dengan suku ini terkonsentrasi di wilayah pedalaman dan dataran tinggi.
Sistem kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat Suku Pepadun adalah sistem patrilineal.
Dialek bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Pepadun adalah Bahasa Lampung dengan dialek O.
Pelafalan yang diucapkan oleh masyarakat ini adalah pelafalan dengan irama atau intonasi yang mengayun dan menekan.
Tak jarang pengguna bahasa dialek O ini diidentikkan sebagai masyarakat yang kurang ramah karena cara berbicaranya.
Untuk adat istiadat dalam masyarakat suku Pepadun tidak serumit masyarakat suku Pesisir.
Masyarakat dengan suku ini dapat mendapaatkan gelar adat meskipun hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa.
Namun, untuk mendapatkan gelar adat tersebut harus dilakaksanakan upacara adat Cakak Pepadun. (*)