 |
| Foto: Ilustrasi/istimewa |
SULTRA - Kabar perselingkuhan istri Kapolres Baubau AKBP EP dengan Kasat Lantas Polres Baubau Iptu JS mencuat.
Buntut dari isu perselingkuhan itu membuat AKBP EP dan Iptu JS dinonaktif dari jabatannya.
Kabid Propam Polda Sultra Kombes Prianto Teguh Nugroho mengatakan AKBP EP dan Iptu JS sama-sama ditarik ke Polda Sultra.
Penarikan keduanya dilakukan untuk mempermudah proses klarifikasi isu perselingkuhan tersebut.
"Cuma diklarifikasi (soal isu perselingkuhan), belum diproses (kode etik-disiplin)," ujar Prianto, Sabtu (5/11/2022).
Terkait kabar adanya penggerebekan istri AKBP EP dan Iptu JS di sebuah hotel, Kombes Prianto membantah hal tersebut.
"Kalau ini bukan OTT. Ada dugaan (perselingkuhan), makanya kita lakukan klarifikasi, kita lakukan pemeriksaan," ungkap Prianto, dilansir detikcom.
Dia menjelaskan bahwa penggerebekan artinya istri AKBP EP dan Iptu JS tertangkap tangan sedang berduaan.
Pihaknya tidak pernah menggerebek keduanya, melainkan pihaknya hanya mendalami isu perselingkuhan yang beredar.
"Makanya, beda ya," kata Prianto.
Pihaknya sudah melakukan klarifikasi dengan menarik AKBP EP dan Iptu JS ke Polda Sultra.
Hanya saja dia mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut hasil klarifikasi tersebut.
"Kita lakukan klarifikasi, kita lakukan pemeriksaan untuk klarifikasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, isu perselingkuhan ini membuat AKBP EP dan Iptu JS sama-sama sudah dinonaktifkan.
Kombes Prianto menegaskan penonaktifan keduanya hanya untuk mempermudah klarifikasi.
"Untuk memudahkan (proses klarifikasi) itu, kita nonaktifkan. Daripada bolak-balik Baubau (dari Kendari)," katanya.
AKBP EP belum berkenan menanggapi isu perselingkuhan dan penonaktifan tersebut lebih lanjut.
Redaksi juga sempat menghubungi Kasi Humas Polres Baubau Iptu Rahmat, namun dia belum memberikan jawaban. (*)
