Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif, sekaligus tersangka utama korupsi suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila 2022, Prof Karomani (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif, sekaligus tersangka utama korupsi suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila 2022, Prof Karomani bakal menghadiri pemeriksaan saksi terhadap terdakwa Andi Desfiandi.
Nama Karomani disebut bakal dihadirkan sebagai saksi oleh majelis hakim di Ruang Bagir Manan, Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Tanjungkarang, Bandar Lampung, Rabu, 30 November 2022.
"Nama-nama saksi kami belum dapat (dari JPU KPK), tapi yang kami tahu salah satunya Prof Karomani akan dihadirkan," ujar Penasihat Hukum Andi Desfiandi, Ahmad Handoko kepada IDN Times, Selasa (29/11/2022).
Terkait identitas dan latarbelakang para saksi lainnya, Handoko mengaku masih belum menerima informasi lebih jauh dari JPU KPK.
"Belum, belum (ada jumlah dan nama pasti) tapi itu salah satunya ada Karomani," ujar Handoko, IDNTimes.
JPU KPK RI, Agung Satrio Wibowo mengonfirmasi bakal menghadirkan 5 saksi dalam sidang lanjutan pembuktian terdakwa suap PMB Unila, Andi Desfiandi.
Kelima saksi tersebut bakal memenuhi pemeriksaan di hadapan majelis hakim, Rabu (30/11/2022).
"Ya, ada lima orang (para saksi akan dihadirkan di persidangan," ujar JPU KPK RI.
Meski telah menyebut jumlah saksi, ia memilih enggan membeberkan lebih jauh terkait detail masing-masing identitas maupun latarbelakang kelima saksi dalam persidangan lanjutan tersebut.
"Nanti ya, belum (nama-nama para saksi), belum bisa," kata Handoko.
Dalam sidang pembuktian terdakwa Andi Desfiandi bergulir selama 2 pekan terakhir, diketahui JPU KPK telah menghadirkan saksi ke persidangan sebanyak 8 orang.
Mereka adalah Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Prof Asep Sukohar; Ketua SPI Unila, Budiono; Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti, Tjitjik Sri Tjahjandarie; Dosen Universitas Syiah Kuala, Ahmad Nizam; Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sekaligus Ketua BKN PTN Wilayah Barat, Fatah Sulaiman.
Kemudian Prof Dyah Wulan Wardani, merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Unila; Wakil Rektor Unila Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Yulianto; dan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Budi Sutomo. (*)