TUTUP
TUTUP
HeadlineRegional

Bupati Cianjur: 46 Meninggal Akibat Gempa, 700 Luka

Admin
21 November 2022, 5:22 PM WAT
Last Updated 2022-11-24T23:12:19Z

 Gempa dengan kekuatan M 5,6 terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.


CIANJUR - Gempa dengan kekuatan M 5,6 terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.


Pusat gempa berada di barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat atau tepatnya pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.


Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan 46 warga meninggal dunia akibat gempa.


Jumlah tersebut bertambah dibanding data sebelumnya ketika jumlah korban jiwa masih 20 orang per pukul 14.00 WIB.


"Yang sudah terdata yang meninggal sudah 46 orang. Ini terus berdatangan dari daerah. Pasien hampir 700 orang. Hampir 70 persen luka berat," kata Herman seperti dilansir Kompas TV.


Dia mengatakan 70 persen korban luka mengalami luka berat.


"Korban Luka di RS Sayang Cianjur dan RS Cimacan dan RS Bhayangkara," kata Herman.


Sebelumnya, Herman juga mengatakan listrik mati setelah gempa terjadi. Sejumlah akses pun putus akibat longsor buntut gempa Cianjur.


Dia meminta masyarakat untuk berada di luar rumah terlebih dahulu demi menghindari dampak gempa susulan.


Setidaknya tercatat 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik.


Gempa mengakibatkan tak sedikit bangunan yang rusak. Korban pun berjatuhan. 


BMKG meminta masyarakat mewaspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa.


Halaman Parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur dipenuhi korban luka dan meninggal dunia akibat gempa.


Banyaknya korban luka serta meninggal dunia diduga akibat tertimpa bangunan dan terjatuh dari kendaraan, dari balita hingga dewasa. 


Para korban langsung dievakuasi dan mendapatkan pertolongan pertama oleh perawat dan dokter di halaman parkir RSUD Sayang Cianjur.


Hingga saat berita ini ditulis masih terus berdatangan mobil ambulans dan mobil pribadi yang membawa korban ke RSUD Sayang Cianjur.


Risky Nursidik, 30 tahun, salah seorang warga Cianjur mengatakan, gempa yang sangat besar terjadi sekitar pukul 13:15 Wib. 


"Kebetulan saat kejadian saya sedang berkendara, dan terasa sangat besar. Bahkan rumah banyak yang ambruk, pengendara juga ada yang terjatuh," kata dia, dilansir Tempo.


Berdasarkan pantauan di lapangan, kendaraan yang membawa korban masih berdatangan ke RSUD Sayang Cianjur. Baik itu kendaraan pribadi, ambulans dan warga yang menggotong korban luka. 


Tidak hanya korban luka, ada juga korban yang meninggal dunia dari balita hingga lansia akibat gempa bumi yang terjadi. 


Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Cianjur, 5 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka (pendataan).


Kerugian Materil : 7 unit rumah rusak berat (pendataan), satu ponpes rusak berat, bangunan RSUD Cianjur rusak berat, 3 bangunan gedung Pemerintah rusak,  3 fasilitas pendidikan rusak, satu unit sarana ibadah rusak, satu unit toko rusak dan satu unit cafe rusak.


Menurut BMKG, guncangan akibat gempa itu dirasakan di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bakauheni. (*)

close