.jpeg) |
| Ade Armando (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Pegiat media sosial Ade Armando menganalisa skenario yang bisa dilakukan agar bisa membendung Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ade yang beragama Islam dan juga dikenal sebagai pendukung Ganjar Pranowo tersebut menyarankan umat Kristen untuk kompak mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
Pasalnya, menurut dia, apabila suara pemilih Kristen terpecah, maka kemungkinan Anies memenangkan Pilpres 2024 akan terbuka lebar.
Pada September 2022 lalu, Anies Baswedan kedapatan memakai stola untuk meresmikan pembangunan Gereja Bethel Indonesia di Penjaringan, Jakarta Utara.
Stola adalah aksesoris yang biasanya dipakai oleh para pendeta saat sedang beribadah di gereja.
Ade Armando menilai bahwa penggunaan stola tersebut adalah sebagai upaya dari Anies untuk mendekati umat Kristen.
Ade juga menilai bahwa kubu Anies paham, bahwa untuk bisa memenangkan jagoannya itu, maka mereka harus bisa memecah suara umat Kristen.
Menurut Ade, kekompakan para umat Kristen yang pada akhirnya bisa menentukan apakah nantinya Indonesia dipimpin Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
Menurutnya, itu semua bergantung pada umat Kristen itu sendiri.
"Pada awal September itu juga beredar foto Anies mengenakan stola saat meresmikan pembangunan Gereja Bethel di Penjaringan Jakarta. Stola warna putih yang dikenakan Anies adalah semacam syal yang dipakai para pendeta saat sedang beribadah di gereja," kata Ade, dilihat di akun Yotube 'Cokro TV', Kamis (3/11/2022).
Menurutnya, itu semua adalah sebuah cara kubu Anies berusaha mendekati umat Kristen.
Saat ini, lanjut Ade, dia masih melakukan kampanye terbatas di gereja Jakarta. Namun tentu saja diharapkan suara dari para pendeta Jakarta itu menggema ke seluruh Indonesia.
"Kubu Anies tahu, jagoannya itu hanya akan menang kalau bisa memecah suara pemilih Kristen. Sekarang semua bergantung pada umat Kristen. Kekompakan pemilih Kristen akan menentukan apakah pada akhirnya Indonesia akan dipimpin Anies atau Ganjar." ujar Ade.
Unggahan Ade Armando itu sontak menuai sindiran dari sebagian netizen.
Pasalnya, Ade dan rekan-rekannya selama ini suka menggaungkan sikap untuk melawan narasi politik identitas.
"Lah rupanya kalean yg main politik identitas" ucap akun @Awi***
"Gila cara-cara politik identitas dari jaman jokowi ahoax pertama kali maju gubernur dki masih aja dipake. Pemecah belah kalian b*ngs*t!" ujar @Pemb4***
"Kang @sahaL_AS konten seperti ini politik identitas bukan?" kata akun @fajr*** (*)
