TUTUP
Hukum

Uang Rp 13 Juta Raib, Kepala Pegawai BRI Link di Lampung Ditodong Perampok

Admin
28 October 2022, 11:29 AM WAT
Last Updated 2022-12-04T02:11:04Z
Gerai BRI Link di Kecamatan Natar, Lampung Selatan yang disatroni perampok pada Kamis (27/10/2022) pagi. (Foto: Dok. Satreskrim Polres Lampung Selatan) 

LAMPUNG SELATAN - Seorang perampok menodong kepala pegawai gerai BRI Link di Kecamatan Natar, Lampung Selatan lalu membawa kabur uang sebanyak Rp 13 juta.


Peristiwa ini terjadi di gerai BRI Link milik warga Kecamatan Natar berinisial MUH (42) yang berada di Dusun Tanjung Seneng, Desa Merak Batin pada Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. 


Perampokan ini telah dilaporkan ke Polsek Natar dengan laporan Nomor LP/B. 1131/X/2022/SPKT/POLSEK NATAR/POLRES LAMSEL/POLDA LAMPUNG, tanggal 27 Oktober 2022.


Dalam laporannya, MUH menyebut pelaku beraksi seorang diri dan diduga membawa senjata api (senpi).


Sebelum perampokan itu terjadi, seorang pria mendatangi gerai yang dijaga pegawainya dan menanyakan apakah bisa tarik tunai sebesar Rp 10 juta.


"Pegawai saya bilang bisa tarik tunai dengan jumlah yang dimaksud. Lalu orang itu pergi setelah meminta nomor rekening gerai untuk menerima transferan," kata MUH.


Tidak lama kemudian, pria yang mengendarai sepeda motor matik itu kembali dan beralasan nomor rekening gerai tidak bisa ditransfer.


Saat pegawai MUH hendak memeriksa kebenaran alasan itu, sang pria itu langsung menodongkan benda yang menyerupai senpi ke kepala si pegawai.


"Pelaku lalu melemparkan sebuah tas dan memaksa pegawai memasukkan uang yang ada di laci," kata MUH, dilansir Kompas.com.


Dengan penuh ketakutan, pegawai MUH menuruti permintaan pelaku.


Setelah mendapatkan uang, pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). 


Pada laporannya, MUH menyebut kerugian yang dideritanya sebesar Rp 13 juta dengan rincian Rp 10 juta uang dalam satu bundel, dan Rp 3 juta pecahan untuk transaksi.


Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra membenarkan peristiwa tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut. 


Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, pelaku berjumlah satu orang dan datang seorang diri ke gerai BRI Link.


"Awalnya pelaku datang bertanya apakah gerai itu bisa tarik tunai uang sebanyak Rp 10 juta," kata Hendra.


Terkait dugaan senjata api yang digunakan untuk menodong pegawai BRI Link, Hendra mengaku masih mendalami penyelidikan.


"Masih dalam penyelidikan, anggota kita masih di lapangan," kata Hendra. (*)

close