TUTUP
TUTUP
HeadlineMedia SosialMedsosRegional

Terbongkar! 'Penjual Dawet' Sebar Hoaks Tragedi Kanjuruhan Ternyata Kader PSI

Admin
12 October 2022, 8:30 PM WAT
Last Updated 2022-10-12T13:30:34Z
Perempuan di balik suara penjual dawet (twitter.com/AremaniaCulture)

SABURAI - Jagat media sosial (medsos) dihebohkan ibu yang mengaku 'penjual dawet' memberikan keterangan palsu dalam Tragedi Kanjuruhan.


Kekinian, identitas perempuan tersebut perlahan mulai terungkap. Sejumlah pihak bahkan menyebut perempuan tersebut anggota atau kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


Menanggapi keriuhan tersebut, PSI akhirnya buka suara soal ibu bernama Suprapti Fauzi yang mengaku sebagai 'penjual dawet' tersebut.


Pengurus PSI Malang mengakui jika perempuan tersebut merupakan anggota partainya.


Selain itu, Suprapti juga pernah menjadi pengurus PSI, namun kini sudah tidak lagi.


Meski begitu, PSI akan mengecek keanggotaan Suprapti. Jika masih terdaftar sebagai anggota partai, PSI akan memecatnya.


"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," kata Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo, dilansir Suara,com, Rabu (12/10/2022).


Sementara di sisi lain, Yosea mengatakan, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi.


Penjual Dawet


Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan menyisakan berbagai isu dan berita palsu.


Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah sebuah voice note seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di dekat gate 3 Stadion Kanjuruhan.


Voice note tersebut mengungkapkan bahwa ada pengeroyokan pada polisi oleh Aremania dan suporter yang mengonsumsi minuman keras serta narkoba.


Setelah diusut rupanya pengakuan tersebut adalah palsu, tak ada penjual dawet di gate 3 terutama saat tragedi memilukan itu berlangsung.


Akhirnya, pemilih suara perempuan tersebut mengaku dan mendatangi keluarga korban.


Perempuan tersebut bahkan diduga seorang kader partai politik yang kini m anggota partai politik.


"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di Kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?" tulis akun Twitter @AremaniaCulture pada Rabu (12/10/2022).


"Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord," imbuhnya.


Pada video tersebut pelaku mendatangi rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia meminta maaf sambil menangis di pangkuan keluarga korban.


Menurut akun @aremaniaculture, sembilan hari setelah tragedi data dari perempuan yang mengaku penjual dawet itu tersebar. Hal ini yang kemudian membuat tumahya dijaga ketat oleh pihak kepolisian.


Unggahan tersebut sontak mengundang kemarahan dari warganet di mana seorang wakil rakyar bisa membauat tragedi kematian semakin gaduh.


"Kesaksian palsu pantes masuk penjara. Kalau enggak bisa masuk penjara minimal masuk neraka," komentar warganet.


"Oh wow, kita tahu itu hoaks. Tapi tak pernah menduga akan bisa terkuak dengan gamblang, blatant, membagongkan seperti ini," tambah warganet lain.


"Mau minta ini diusut tuntas, tapi minta ke siapa?" tambah lainnya.


"Sebelum jadi wakil rakyat emang dulunya jualan dawet ya bu? cocok mukanya emang sih," tulis warganet di kolom komentar.


"Ini yang kader PSI itu enggak sih," timpal warganet lainnya. (*)

close