Elon Musk (Foto: Istimewa) |
LAMPUNG - Elon Musk telah mengambil alih media sosial Twitter setelah pertempuran hukum yang berlarut-larut dan berbulan-bulan dalam ketidakpastian.
Pertanyaannya sekarang adalah apa yang sebenarnya akan dilakukan miliarder Tesla CEO dengan platform media sosial tersebut.
Elon Musk memberikan satu indikasi ke mana dia menuju dalam tweet hari Jumat (28/10/2022), mengatakan tidak ada keputusan tentang konten atau pemulihan akun yang akan dibuat sampai "dewan moderasi konten" diberlakukan.
Dewan, tulisnya, akan memiliki sudut pandang yang beragam.
Musk, guru teknologi dan memproklamirkan diri sebagai "Chief Twit," telah membuat pernyataan yang bertentangan tentang visinya untuk perusahaan - dan berbagi beberapa rencana konkret tentang bagaimana dia akan menjalankannya setelah membelinya seharga 44 miliar dollar Amerika.
Apapun yang dilakukan Musk selanjutnya, Twitter akan selalu menjadi layanan microblogging online yang mendistribusikan pesan singkat.
Sampai saat ini, Twitter berpengaruh banyak membentuk politik dan budaya di awal abad ke-21.
Sudah banyak perubahan dari fitur, kebijakan, dan orang-orang di dalamnya. Untuk menjelaskan hal ini, terdapat sejarahnya mulai dari pendirian hingga saat ini setelah diakuisisi oleh Elon Musk.
Simak penjelasan di bawah ini yang dikutip dari Britannica dan Tempo, sebagai berikut:
Sejarah Berdirinya Twitter
Awal mula terbentuknya Twitter ialah dilatar belakangi oleh perusahaan podcasting bernama Odeo, yang didirikan oleh Evan Williams, Biz Stone, dan Nuh Glass pada tahun 2004.
Saat itu Williams dan Stone merupakan mantan pegawai Google. Mereka lihai untuk membuat Web Blogger.
Ketika 2005, posisi Odea mulai tergeser ketika Apple mengumkan bahwa akan menambahkan fitur podcast ke aplikasi musik khususnya bernama iTunes.
Hal tersebut membuat Odeo kalah saing dan perlunya inovasi baru.
Pemimpin Odeo kemudian menanyakan anggotanya mengenai produk sampingan mereka. Kemudian insinyur Jack Dorsey mengusulkan layanan pesan singkat antar teman dan mendapatkan pembaharuan setiap saat.
Lalu Glass mengusulkan nama Twttr dan Dorsey mulai mencoba mengirim tweet pertama pada 21 Maret 2006. Twitter pun memulai debutnya pada bulan Juli 2006.
William Stone mulai bergabung bersama dengan Stone dan Dorsey pada 2006. Mereka semua memberanikan diri untuk membeli Odeo.
Kemudian merintis kembali dengan nama Obvious Corp dengan tujuan pengenmbangan lebih lanjut aplikasi ini.
Pada April 2007, dibuatlah Twitter, Inc., dengan memakai entitas korporat yang disuntikan dana melaui modal ventura. Jabatan chief executive officer atau CEO pertama Twitter dipercayakan kepada Dorsey.
Namun Williams nampaknya mulai menggulingkan Dorsey dari jabatannya pada 2008. Hanya berlangsung dua tahun, William digantikan sebagai CEO oleh chief operating officer Dick Costolo.
Selama bertahun-tahun, nama aplikasi ini semakin meningkat dan dikenal. Bahkan pengunjung meningkat sekitar 1.300 persen pada tahun 2009, jelas bahwa Twitter lebih dari sekadar keingintahuan.
Hanya saja terdapat competitor Twitter, yaitu Facebook yang mampu meningkat secara bersamaan juga.
Fitur baru yaitu “Promoted Tweets” atau tweet sebagai suatu promosi merupakan salah satu fitur berguna untuk menampilkan iklan di kolom pencarian. Secara resmi diluncurkan pada bulan April 2010.
Di tahun yang sama, aplikasi ini mulai mengumumkan hadirnya “Tren Promosi” yang akan menampilkan berbagai konten pilihan yang sudah dipromosikan.
Hadirnya fitur tersebut membantu mereka dalam pemasukan sumber utama.
Twitter mulai naik ketika aktor Ashton Kutcher pemenang lomba dengan CNN untuk menjadi Twitterer yang pertama kali mampu memiliki satu juta followers.
Melihat aplikasi ini menjadi daya tarik dalam hal bisnis, banyak politisi menemukan nilai Twitter sebagai alat komunikasi.
Misalnya dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008, Barrack Obama adalah salah satu politisi yang mulai menggunakan Twitter untuk melawan John McCain.
Melihat strategi tersebut, banyak orang mulai mencari-cari manfaat lebih dari jejaring sosial yang ada di Twitter, yang salah satunya dipakai oleh media dan para jurnalis untuk mengirimkan berita mereka.
Melihat keserbagunaanya, Twitter kemudian mengajukan menjadikannya sebagai perusahaan publik dengan Initial Public Offering atau IPO pada bulan November mengumpulkan 1,8 miliar dollar Amerika, memberikan nilai pasar 31 miliar dollar Amerika pada tahun 2013.
Dorsey yang sebelumnya telah didepak oleh Williams kembali menjadi CEO pada tahun 2015.
Setelahnya popularitasnya semakin meningkat, diiringi oleh penambahan berbagai fitur baru yang dikeluarkan. Selain itu, tampilan juga dipercantik sedemikian rupa.
Khususnya pada tahun 2020, konten direncanakan mulai dirancang akan menghilang dalam waktu 24 jam, seperti Stories di jejaring sosial Snapchat, Instagram, dan Facebook.
Namun, Fleets gagal menarik perhatian pengguna sehingga fitur tersebut diberhentikan pada Agustus 2021.
Pada Mei 2021, layanan ini telah memiliki 217 juta pengguna aktid yang telah dimonetisasi. Di tahun yang sama Dorvey mundur dan digantikan oleh chief technology officer Parag Agrawal.
Sementara di tahun 2022, diumumkan bahwa pengusaha Amerika kelahiran Afrika Selatan Elon Musk baru akan membeli perusahaan Twitter dengan harga 44 miliar dollar Amerika.
Namun dirinya menarik tawaran tersebut karena menurutnya terlalu banyak ketentuan.
Lalu pada Juli 2022, Twitter menggugat Elon Musk untuk memaksanya membeli perusahaan, dan pada September 2022, pemegang saham Twitter memilih untuk menerima tawaran Musk.
Dan, Musk melakukan perombakan besar, eksekutif Twitter sebelumnya tak sedikit yang dipecat. (*)