TUTUP
TUTUP
HeadlineHukum

Pria Dikeroyok Mata Tertancap Pisau di Bandar Lampung Meninggal, Pelaku Belum Tertangkap

Admin
30 October 2022, 7:29 PM WAT
Last Updated 2022-10-31T00:28:47Z
Korban penusukan saat dibawa ke mobil ambulans usai kejadian (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Pemuda yang dikeroyok beberapa orang tak dikenal hingga mengalami beberapa luka tusukan di tubuh dan kedua matanya, akhirnya meninggal dunia.


Korban yang belum diketahui identitasnya ini menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (29/10/2022) malam.


"Pasien korban pengeroyokan yang baru menjalani operasi tadi malam pukul 19.30 WIB meninggal dunia," kata Direktur Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung, Lukman Pura, Ahad (30/10/2022).


Menurut dia, kondisi korban terus memburuk pasca menjalani operasi pengangkatan pisau dari mata yang dilakukan kemarin.


"Memang kondisinya dari selesai operasi hingga sebelum meninggal dunia terus memburuk. Pasien belum juga sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU," ujar Lukman, dilansir detikcom.


Dia menyebutkan bahwa pihak kepolisian sudah memberikan informasi ke pihak keluarga.


"Iya ada, dari polisi sudah memberikan kabar ke keluarga pasien itu," terangnya.


Hingga pemuda ini menghembuskan nafas terakhirnya, polisi dari Polsek Teluk Betung Selatan belum juga berhasil mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan.


Sebelumnya, pemuda tanpa identitas itu dikeroyok di pinggir jalan di depan salah satu warung makan di sana. Kedua mata pemuda ini ditusuk dan salah satu matanya masih tertancap pisau.


Aksi pengeroyokan ini terjadi pada Jumat tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.


Menurut keterangan Umi, pemilik warung pinggir jalan, awalnya dia melihat segerombolan orang berlari ke arah warungnya, tak lama terjadi pengeroyokan di depan warungnya.


"Pemuda-pemuda itu datang dari arah pabrik kaleng Sukaraja dan berkelahi di samping warung saya. Satu orang dikejar-kejar sama tiga orang, masih ABG," ungkapnya.


Melihat peristiwa itu, Umi kemudian mencoba melerai pada pemuda itu dengan cara berteriak.


Namun teriakan tak dihiraukan para pemuda yang terus menusuk tubuh hingga akhirnya menusuk kedua mata korban. (*)

close