TUTUP
HeadlineHukum

Pembunuh Bapak Kandung dan Keluarga di Lampung Jual Harta Warisan untuk Judi-Foya-foya

Admin
07 October 2022, 8:58 PM WAT
Last Updated 2022-10-24T07:19:13Z
Konferensi pers pembunuhan sekeluarga di Polres Way Kanan, Lampung (Foto: Istimewa)

WAY KANAN -  Biadab. Pria di Lampung membunuh keluarganya terdiri dari bapak kandung, ibu tiri, kakak dan keponakan kandungnya, demi menguasai tanah dan sepeda motor milik ayahnya.


Bahkan, anak pelaku yang masih di bawah umur juga terlibat membunuh kakak tiriya yang lain.


Parahnya lagi, setelah menguasai harta sang ayah, pelaku lalu menjualnya dan uang hasil penjualan digunakan untuk bermain judi dan berfoya-foya.


Kedua pelaku, EW dan DW mendapat uang ratusan juta rupiah dari hasil menjual tanah dan sepeda motor milik Zainuddin.


EW dan DW adalah bapak dan anak pelaku pembunuhan sekeluarga Zainuddin di Kampung Marga Jaya, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.


Kepala Kampung Marga Jaya, Negara Batin, Way Kanan, M Yani mengatakan setelah membunuh, pelaku menjual tiga hektare tanah warisan bagian adiknya, Juwanda seharga Rp 300 juta.


"Padahal, EW sudah mendapat bagian warisan sendiri." ujarnya, Jumat (7/10/2022).


Hasil penjualan tanah digunakan pelaku untuk foya-foya seperti bermain judi, mabuk dan hiburan.


Menurut Yani, keluarga korban pembunuhan terpandang baik oleh masyarakat setempat. Zainudin semasa hidupnya dikenal baik dengan tetangga dan keluarganya.


"Pak Zainuddin orangnya bijak dan semasa hidupnya. Dia telah membagikan hartanya kepada anak-anaknya," jelas Yani. dilansir Tribunlampung.


Zainuddin dikenal pendiam, rajin ibadah serta bersosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, semasa hidupnya, Zainudin tidak pernah ribut.


"Hanya tersangka EW yang ribut ingin menjual tanah," kata Yani.


Rekonstruski


Polres Way Kanan menggelar reka ulang atau rekonstruksi pembunuhan sekeluarga di Kampung Marga Jaya, Negara Batin, Way Kanan, Jumat 7 Oktober 2022.


Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengatakan, rekonstruksi adegan pembunuhan sekeluarga dipimpin langsung Kapolres AKBP Teddy Rachesna.


Kapolres sebelumnya menjelaskan, dalam rekonstruksi pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap dua tersangka.


"Kami akan menjaga ketat untuk keamanan bersama. Polres Way Kanan mengimbau warga tidak tersulut emosi ketika menyaksikan rekonstruksi," ujarnya.


Diketahui, kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan tersebut menghebohkan warga Lampung.


Pembunuhan sekeluarga di Way Kanan diduga dilatari pelaku dan korban yang bertengkar soal warisan.


Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan itu mencuat setelah adanya laporan orang hilang. (*)

close