TUTUP
TUTUP
HeadlineLampung

Korban Meninggal Akibat Banjir di Lampung Selatan Bertambah, Warga Hilang Ditemukan Tewas

Admin
29 October 2022, 4:51 PM WAT
Last Updated 2022-10-31T00:28:50Z
Evakuasi korban hanyut bernama Madarif (57) di Lampung Selatan. Korban terhanyut setelah terbawa arus banjir yang terjadi pada Kamis (27/10/2022). (Foto: Dok. Basarnas Lampung)

LAMPUNG SELATAN - Setelah dinyatakan hilang usai hanyut terseret banjir, warga Lampung Selatan, Lampung ditemukan meninggal dunia.


Jasad korban ditemukan pada pencarian hari kedua, dua kilometer dari lokasi terakhir dilaporkan hilang. 


Madarif (57), satu dari dua korban hanyut yang terbawa arus banjir di Kecamatan Candipuro pada Kamis (27/10/2022).


Sedangkan satu korban lain Royani (49) telah ditemukan sebelumnya pada Jumat (28/10).


Koordinator Pos SAR Bakauheni Febri Yanda mengatakan, Madarif ditemukan dalam keadaan meninggal pada Sabtu (29/10/2022) pukul 06.38 WIB.


"Korban Madarif dan korban Royani diduga hanyut setelah terbawa arus banjir kemarin," kata Febri melalui keterangan tertulis, Sabtu pagi. 


Korban warga Dusun Tasik, Desa Banyumas itu ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat.


"Korban ditemukan pada koordinat 5°29'10.00"S - 105°35'58.00"E atau radius dua kilometer dari lokasi kejadian," kata Febri, dilansir Kompas.com.


Sebelumnya, dua pria paruh baya di Kecamatan Candipuro hanyut terbawa arus banjir. Satu orang ditemukan telah meninggal dunia akibat tenggelam. 


Peristiwa tersebut terjadi saat luapan air melanda Dusun Tasik I, Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro pada Kamis sore. 


Kedua korban adalah Madarif (57) dan Royani (49) yang dilaporkan menghilang setelah hanyut terbawa arus banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. 


Sebelumnya, dua kakak beradik juga ditemukan tewas akibat tercebur di aliran irigasi saat banjir.


Diketahui, sebanyak 15 desa di Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir setelah hujan turun lebat dalam semalam. 


Ketinggian air banjir yang tertinggi mencapai hingga dua meter.


Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin menuturkan, banjir terjadi akibat luapan air setelah hujan lebat terus turun sejak Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. 


“Akibatnya terjadi banjir di sejumlah desa di wilayah Lampung Selatan,” kata Edwin melalui keterangan tertulis, Kamis sore. (*)

close