Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Budi Prasetyo selaku Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kemendikbudristek RI.
Dia diperiksa di kasus suap penerimaan mahasiswa yang menjerat Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani (KRM).
Plt Jubir bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding, menyebut Budi Prasety diperiksa dengan kapasitas sebagai saksi kasus korupsi. Budi bakal diperiksa sebagai saksi dari Karomani.
"Pemeriksaan saksi TPK suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung tahun 2022, untuk tersangka KRM," kata Ipi kepada wartawan, dilansir detikcom, Kamis (27/10/2022).
Selain Budi, KPK turut menjadwalkan pemeriksaan terhadap 5 saksi lainnya di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada hari ini. Berikut kelima saksi tersebut:
- Aras Mulyadi selaku Ketua Panitia Pelaksana Pusat SMMPTN Barat 2022
- Marwan selaku Panitia Pelaksana Pusat SMMPTN Barat 2022
- Suhendrayatna selaku Ketua Pokja SMMPTN Barat 2022
- Rahman Karnila selaku Wakil Ketua Pokja SMMPTN Barat 2022
- Wildan Manulana selaku Operator IT LTMPT
Kasus Suap Rektor Unila
Diketahui, Rektor Unila Karomani ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (20/8).
Selain Karomani, KPK menetapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryand, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pihak swasta Andi Desfiandi sebagai tersangka.
Dalam OTT itu, KPK menyita uang tunai berjumlah Rp 414,5 juta, slip setoran deposito dengan nilai Rp 800 juta, hingga kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar.
Selain itu, KPK menyita kartu ATM dan buku tabungan berisi uang Rp 1,8 miliar.
Dalam konstruksi perkaranya, KPK menduga Karomani aktif terlibat dalam menentukan kelulusan calon mahasiswa baru dalam Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila).
Karomani mematok harga yang bervariasi untuk meluluskan mahasiswa mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 350 juta. (*)