TUTUP
Lampung

Jalan di Lampung Rusak Bertahun-tahun Tidak Diperbaiki, Wanita Sakit Terpaksa Ditandu

Admin
04 October 2022, 11:32 PM WAT
Last Updated 2022-10-11T07:03:38Z
Seorang wanita di Pesisir Barat, Lampung ditandu melewati jalan rusak ke puskesmas. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)

PESISIR BARAT -Akibat jalan rusak, seorang wanita yang dalam kondisi sakit di Desa Way Hayu, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung terpaksa ditandu warga ke puskesmas.


Akses jalan yang rusak membuat wanita tersebut terpaksa ditandu selama lima jam untuk sampai ke puskemas.


Video yang merekam kejadian itu bahkan viral di media sosial. Saking rusaknya jalan di sana, seorang warga yang ikut menandu wanita itu sempat terjatuh.


Dalam video terlihat kondisi jalan yang penuh lumpur dan lubang menyulitkan warga yang menandu wanita yang diketahui bernama Satinah itu.


Warga menandu Satinah dengan alat seadanya, sebatang bambu dan kain sarung.


Seorang warga, I Wayan Sudana, mengatakan, mereka terpaksa membawa Satinah dengan kondisi seperti itu akibat sakit yang dideritanya setelah keguguran.


"Kejadian itu tanggal 24 September 2022 lalu. Jadi ibu ini keguguran namun tetap dibiarkan saja, mungkin karena belum dibersihkan sisa dari keguguran itu, membuat ibu ini jadi sakit, makanya diputuskan untuk turun gunung," kata dia, Selasa (4/10/2022).


Kondisi jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga warga memutuskan menandu Satinah sejauh 18 kilometer.


"Selama 5 jam kurang lebih jaraknya 18 kilometer warga menandu turun gunung itu. Kondisi jalannya begitu jadi nggak bisa dilalui mobil," terang Wayan, dilansir detikcom.


Disinggung terkait akses jalan alternatif untuk mencapai puskesmas, dia mengungkapkan tidak ada akses jalan darat lagi selain jalan tersebut.


"Ada juga lewat laut, tapi bakal jauh lagi. Maka diputuskan lewat jalan darat, mobil ambulansnya menunggu di bawah," tutur Wayan.


Warga di sana berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Mereka juga meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di desa itu. (*)

close