Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi. (Foto: PVMBG) |
LAMPUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali dua kali erupsi.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 27 Oktober 2022, pukul 19:55 WIB. Visual letusan tidak teramati," tulis PVMBG dalam keterangan resminya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12 mm dan durasi 17 detik. Namun tinggi kolom tidak teramati.
"Dari CCTV jelas, teramati letusan dengan sinar api tinggi 25 meter. Tidak terdengar suara dentuman," ungkap PVMBG.
Hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada pada tingkat aktivitas level III (siaga).
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau juga erupsi pukul 12:05 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 250 m di atas puncak (± 407 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 25 detik," tulis PVMBG.
PVMBG meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. (*)