TUTUP
TUTUP
Lampung

Hati-hati! Cuaca Ekstrem di Lampung, Warga Diminta Waspadai Wilayah Pesisir

Admin
14 October 2022, 9:49 AM WAT
Last Updated 2022-10-24T07:18:56Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

BANDAR LAMPUNG - Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung membuat sejumlah wilayah masuk tingkat rawan akibat peristiwa alam.


Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung, kondisi yang membahayakan manusia akibat peristiwa alam ini sebagian besar terjadi di wilayah perairan.


Analis Basarnas Lampung, Slamet Iman Santoso, mengatakan wilayah perairan yang rawan ini berada di kawasan pesisir.


"Sebagian besar kecelakaan ataupun kondisi yang membahayakan manusia terjadi di wilayah perairan, terutama di wilayah pesisir," ujarnya, Kamis (13/10/2022).


Wilayah pesisir itu di antaranya Pesisir Barat, Tanggamus, Pesisir Timur dan sebagian wilayah sungai. 


Menurutnya, kebanyakan wilayah pesisir di Provinsi Lampung memiliki potensi besar kerawanan karena berhadapan langsung dengan samudera.


"Karakter ombak yang tinggi dan arus yang kuat ada di wilayah pesisir, karena berhadapan dengan samudera," kata Slamet, dilansir Kompas.com.


Kemudian wilayah Pesisir Pesawaran dan Pesisir Selatan Lampung juga memiliki tingkat kerawanan tinggi.


"Dua pesisir ini memiliki wilayah pantai yang cukup panjang, juga ada potensi kecelakaan yang tinggi," kata Slamet.


Sejumlah pantai yang ada di dua pesisir tersebut menjadi favorit wisatawan untuk wisata pantai.  


Sementara berdasarkan data yang dihimpun Basarnas Lampung sejak Januari hingga Agustus 2022, telah terjadi kecelakaan yang membutuhkan evakuasi tim SAR sebanyak 37 kali.


Dari jumlah tersebut, kecelakaan kapal terjadi sebanyak 11 kali. Kemudian peristiwa orang tenggelam dan terbawa arus terjadi sebanyak 18 kali.


"Sebagian besar peristiwa orang tenggelam terjadi di lokasi pantai dengan ombak besar," kata Slamet. 


Diketahui, jalan lintas dua kecamatan di Kabupaten Tanggamus tertimbun longsor setelah hujan deras melanda seharian.


Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, tetapi arus lalu lintas sempat terputus.


Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) M Yusuf mengatakan, dua kecamatan yang terdampak longsor itu yakni Kelumbayan dan Limau.


Longsor terjadi setelah hujan deras melanda dua wilayah tersebut pada Kamis (6/10/2020) sejak pagi hingga malam hari. (*)

close