TUTUP
Hukum

Aneh! Dua Kejanggalan Sebelum Pembunuh Satu Keluarga di Lampung Kubur Jasad Korban di Septic Tank

Admin
08 October 2022, 12:33 PM WAT
Last Updated 2022-10-11T07:03:31Z
Tersangka E saat memperagakan adegan membuang jasad para korban ke septic tank (Foto: Kompas.com)

WAY KANAN - Ada perilaku janggal dan terasa aneh tersangka pembunuh keluarganya gara-gara perebutan harta warisan di Way Kanan, Lampung.


Kejanggalan tersangka E (38) terlihat saat memeragakan rekonstruksi agedan pembunuhan di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Jumat (7/10/2022).


Tersangka sempat merokok sebelum membuang para korbannya di septic tank. Bahkan, E sempat mencium kening salah satu korban.


Empat orang korban yang dia bunuh adalah bapak kandungnya, Zainudin (60), kakak kandungnya Wawan (40), ibu tirinya Siti Romlah (45), dan keponakannya, Zahra (5).


Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, berdasarkan urutan pembunuhan, tersangka awalnya membunuh Wawan (kakak kandung), lalu Zainudin (bapak), Siti Romlah (ibu tiri) dan Zahra (keponakan).


"Sedangkan korban Juwanda dibunuh secara terpisah dengan rentang waktu yang cukup jauh dari pembunuhan pertama," ujarnya.


Dalam rangkaian adegan pembunuhan dan pembuangan terhadap empat korban di rumah itu, ada dua perilaku tersangka E yang terlihat mencolok.


Pertama, usai membunuh, tersangka E dengan santai mengecek lokasi septic tank sambil merokok. 


"Ada sempat beberapa menit tersangka E merokok dua batang sambil mengecek septic tank di belakang rumah. Saat itu, septic tank belum dicor, hanya ditutupi kayu," kata Teddy, dilansir Kompas.com.


Tersangka kemudian membuang jasad keempat korban satu persatu ke dalam septic tank.


Teddy mengatakan yang pertama dibuang adalah jasad Wawan, lalu berturut-turut jasad Siti Romlah, Zainudin dan Zahra.


Sesaat sebelum membuang jasad gadis kecil itu, tersangka E terlihat sempat mencium kening korban. 


"Sebelum jasad korban Zahra dibuang, tersangka E sempat mencium keponakannya itu, baru setelah semua korban masuk ke dalam septic tank, tersangka E mengecor dengan semen," kata Teddy.


Diberitakan sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin menampilkan 87 adegan.


Lokasi rekonstruksi tersebut berada di tiga lokasi yakni di rumah Zainudin, rumah rekan tersangka, dan perkebunan singkong tempat mengubur jasad Juwanda.


Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan jumlah total adegan yang dilakukan oleh kedua tersangka yakni, E dan DW sebanyak 87 adegan.


"TKP (tempat kejadian perkara) utama di rumah korban Zainudin sebanyak 52 adegan dengan tersangka E," kata Teddy.


Sedangkan 35 adegan lainnya dilakukan di dua TKP yakni perkebunan singkong dan rumah saksi berinisial H. (*)

close