 |
| Foto: Ilustrasi/Istimewa |
LAMPUNG BARAT - Sakit hati dipukul kakak seniornya karena terlambat mengikuti kegiatan pembelajaran, seorang santri di Lampung nekat menghabisi nyawa korbans.
Peristiwa itu membuat geger masyarakat sekitar pesantren yang tidak menduga tersangka nekat melakukan pembunuhan.
Pembunuhan itu terjadi di Pondok Pesantren Al-Falah, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung,
Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, AKP M. Ari Satriawan mengatakan, tersangka berinisial RZ (15) mengaku merasa sakit hati dan tidak terima setelah dipukul seniornya itu.
“Tersangka sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan,” ujarnya, dalam pernyataan resmi kepada awak media, Kamis (15/9/2022).
Menurut keterangan polisi, peristiwa itu bermula saat tersangka yang sakit hati meminta kepada teman-temannya agar memanggil korban untuk diajak berkelahi.
"Tersangka sudah menyelipkan sebilah pisau dapur warna kuning di pinggangnya yang diambil dari dapur pondok." jelas Ari, dilansir metro.suara.com.
Setelah bertemu, keduanya berkelahi dekat masjid yang ada di dalam pondok.
Saat berkelahi itulah, tersangka menusuk bagian pundak dan area kepala dekat telinga korban hingga tersungkur.
Korban yang tergeletak bersimbah darah, ditinggalkan begitu saja. Tersangka mencoba melarikan diri usai membuang pisau di semak-semak, namun berhasil diamankan pihak pondok. (*)
