Oleh karenanya, pemerintah Indonesia perlu meniru negara-negara lain yang sudah mulai menurunkan harga BBM di tengah tren penurunan minya dunia.
"Harga cenderung on the way turun. Negara lain, Petronas (Malaysia) menurunkan, kita malah naikkan. Kebalik-balik ilmunya," tegas Rizal Ramli.
Terhitung Rabu (7/9), harga minyak dunia kembali terjun bebas ke level 80 dolar AS per barel.
"Menurut saya, batalkanlah kenaikan ini, biarkan masyarakat bernapas dulu supaya ekonominya pulih, nanti cari akal lain," tandasnya. (*)