Foto: Ilustrasi/Istimewa |
JAKARTA - Sosok hacker Bjorka masih menjadi teka-teki.
Pemerintah pun masih memburu hacker yang menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Card dan doxing pejabat di Tanah Air.
Namun muncul kabar yang mengejutkan di media sosial. Bjorka disebut-sebut bocah Cirebon.
Informasi tersebut diungkap akun Instagram @volt_anonym. Dia mengklaim sebagai hacker Indonesia.
"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an," tulis akun @volt_anonym.
"Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa," tulis akun tersebut.
Akun @volt_anonym juga menuding Bjorka memiliki tim.
"Aing tau lu punya tim,lu bagian pansos dan tim lu bagian sebar data dan repost," kata akun itu.
Menurut akun itu, berdasarkan data yang dia dapat, si pembocor hanya menyalin lalu meng-input lagi seterusnya, sampai jumlahnya menjadi banyak.
"Disitu kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka cuma copy lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka curi itu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump," tulis akun @volt_anonym.
Tak sampai di situ, lewat akun alternatifnya @voltcyber_v2, sang hacker memposting video yang diklaim menunjukkan siapa sosok asli Bjorka.
Tapi tentunya untuk memastikan siapa sosok Bjorka kita harus menunggu hasil investigasi pemerintah dan jangan termakan isu.
Saat ini pihak Polri masih bekerja mengusut hal ini sehingga belum diketahui siapa sebenarnya identitas hacker Bjorka.
"Tim gabungan masih bekerja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dilansir detikcom, Rabu (14/9/2022).
Diketahui bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri ikut terlibat dalam tim khusus yang dibuat pemerintah untuk mengusut Bjorka.
Dedi mengatakan pihaknya akan memberikan informasi selanjutnya terkait hal ini.
Sebelumnya pemerintah memastikan data negara yang bersifat rahasia tidak bocor. Terkait hacker Bjorka yang membocorkan beberapa data, pemerintah mengatakan sudah mengetahui gambaran sosok Bjorka.
"Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan," ujar Menko Polhukam Mahfud Md saat jumpa pers di kantornya, Rabu (14/9).
Dia mengatakan tim khusus perlindungan data sudah mengetahui sosok Bjorka. Mahfud menyebut pemerintah mengetahuinya lewat alat pelacak.
"Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud. (*)