TUTUP
TUTUP
Ekonomi

Di Padang Tidak Ada Indomaret dan Alfamart, Pemda: Supaya Pedagang Kecil dan UMKM Tetap Hidup

Admin
04 September 2022, 8:04 AM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:58:31Z
Mini market (Foto: CNBC Indonesia)

PADANG - Mini market Indomaret dan Alfamart saat ini merupakan bisnis ritel waralaba terbesar di Indonesia.


Setiap berkunjung di kota manapun, pasti saja ditemui kedua gerai ritel itu yang lokasinya hampir selalu berdekatan.


Namun siapa sangka bahwa selama ini tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang, Sumatra Barat. 


Padahal, bisa dikatakan Padang merupakan salah satu lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.


Dilansir dari CNBCIndonesia pada Ahad (4/9/2022), pemerintah daerah (Pemda) Sumatra Barat memang tidak memberikan izin kepada perusahaan waralaba tersebut.


Alasannya cukup sederhana, dengan diberikannya izin Indomaret dan Alfamart dikhawatirkan akan mematikan bisnis kecil dan pedagang tradisional di daerah Padang.


Kehadiran kedua minimarket waralaba ini dipercaya pemerintah setempat bisa merusak ekonomi daerah Sumatra Barat dalam jangka panjang.


Masyarakat dikhawatirkan akan lebih tertarik untuk mengunjungi toko modern dengan barang-barang lengkap dan harga jual pasti.


Usaha ritel seperti Indomaret dan Alfamart memang mampu menyebar ke seluruh daerah sampai ke pedesaan dengan harga barang yang bersaing.


Jika hal tersebut terjadi, keberadaan minimarket modern akan membuat pelanggan tidak mau lagi mengunjungi warung atau toko kelontong, sehingga pedagang tradisional akan terasingkan.


Itulah mengapa Pemda setempat tidak memberikan izin masuk kepada bisnis ritel tersebut.


Tentu ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para masyarakat lokal.


Pemerintah daerah tidak memberikan izin untuk melindungi warung dan minimarket lokal dengan mendorong kemajuan perekonomian di bidang UMKM tersebut.


Kebijakan ini nyatanya mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan di luar Sumatra Barat, dengan harapan pengusaha lokal bisa bergerak di bidang ritel untuk mengambil peluang tersebut.


Pemda dan masyarakat Sumatra Barat meyakini bahwa warga lokal juga mampu membuat bisnis modern retail outlet (MRO) semacam toserba yang dimiliki oleh perorangan tanpa harus ada kehadiran kedua ritel waralaba tersebut.


Apalagi orang Minang dikenal sebagai pelaku bisnis yang memiliki kebiasaan berdagang sejak zaman dulu.


Pengganti Indomaret dan Alfamart


Meskipun tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang, masih terdapat toko serba ada atau Toserba yang dikelola oleh warga lokal.


Toserba atau minimarket lokal tersebut dimiliki oleh perorangan, bukan bisnis waralaba.


Dengan begitu, Pemda Sumbar juga merancang pengganti waralaba minimarket yang bisa dikunjungi oleh masyarakat bernama "Halal Mart".


Halal Mart dirancang oleh Wali Kota Padang sebelumnya. Seluruh barang yang disediakan di Halal Mart akan diproduksi dan merupakan barang asli kota Padang, sehingga tidak akan mengasingkan pedagang tradisional. (*)

close