TUTUP
TUTUP
Hukum

Soal Brigadir J Gendong Putri Candrawathi, Deolipa Yumara: Bohong, Itu Propaganda Skenario

Admin
29 August 2022, 9:17 PM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:58:43Z
Deolipa Yumara (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Isu pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dlakukan Brigadir J masih hangat diperbincangkan.


Bahkan banyak menduga bahwa apa yang terjad di Magelang, Jawa Tengah merupakan strategi pembunuhan Ferdy Sambo CS kepada Brigadir J.


Apalagi, ada pengakuan sopir dan ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yakni Kuat Maruf.


Disebut, Kuat Maruf melihat langsung Brigadir J membopong Putri Candrawathi saat tidur di Sofa pada 4 Juli 2022 lalu.


Kuat Ma'ruf yang memergoki Brigadir J itu pun langsung menegur dan memarahi Yosua karena dinilai lancang menyentuh Putri Candrawathi.


Tak sampai di situ, Kuat Maruf mengaku kembali melihat Brigadir J mengendap masuk ke kamar Putri Candrawathi di lantai 2 di Magelang pada 7 Juli 2022.


Isu Brigadir J yang membopong Putri Candrawathi dari sofa ke kamar rumah di Magelang itu ditanggapi mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.


Dia mengatakan isu Brigadir J membopong istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dari sofa ke kamar adalah salah satu bentuk kebohongan yang dibuat oleh Kuat Maruf.


Menurut Deolipa, tidak mungkin seorang ajudan berani bertindak demikian kepada seorang istri jenderal bintang dua.


"Soal bopong-membopong itu juga salah satu bentuk kebohongan yang dibikin Kuat. Iya kan. Mana ada lah seorang ajudan berani bopong si Putri kan. Dia kan bhayangkari bintang dua. Bagaimana bopong-membopong?" ujarnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 26 Agustus 2022, dikutip dari Teras Gorontalo, Senin (29/8/2022).


Deolipa menegaskan isu bopong-membopong itu adalah propaganda yang dibuat menjadi skenario.


Menurutnya, hal tersebut dilakukan Kuat Maruf karena sopir dan ART Ferdy Sambo itu ingin menjadi bos dari para ajudan yang ada.


"Itu propaganda, propaganda itu kemudian dibikin skenario. Sebenarnya potensi utama si Kuat ini pengen jadi bos di antara para ajudan," ungkap Deolipa.


Lebih lanjut, eks kuasa hukum Bharada E itu mengatakan saat berada di rumah Ferdy Sambo di Magelang, hanya ada tiga orang, yaitu Kuat Maruf, Putri Candrawathi, dan Brigadir J.


Deolipa menyebut, isu soal Brigadir J membopong Putri menjadi tidak terbukti karena yang menceritakan hal tersebut adalah para tersangka.


"Apapun yang dibikin, bopong-membopong jadi tidak terbukti, karena baik Putri maupun si Kuat jadi tersangka, mana bisa tersangka kemudian didengar jadi dasar cerita suatu motif pembuktian, apalagi Sambo tersangka," ujar Deolipa. (*)

close