TUTUP

Siang Menyamar Jadi Pemulung, Malam Agus Maling di Rumah Incarannya

Admin
17 August 2022, 12:11 PM WAT
Last Updated 2022-08-17T05:31:36Z
Petugas Tekab 308 Bandar Lampung tangkap pencuri spesialis rumah kosong, Selasa (16/8/2022) malam. (Foto: Istimewa)


BANDAR LAMPUNG - Tersangka spesialis pencuri rumah kosong ditangkap Tekab 308 Polresta Bandar Lampung di kediamannya, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Selasa (16/8/2022) malam.


Penangkapan tersangka Agus Susanto (32) berlangsung dramatis karena pihak keluarga berteriak-teriak dan mencoba menghalangi polisi membawa paksa Agus. 


Namun polisi tetap membawa Agus ke Mapolresta Bandar Lampung guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, Agus merupakan otak dari komplotan pencuri yang kerap menyasar rumah kosong.


Dalam menjalankan aksinya, pelaku bersama satu rekannya yang masih buron berkeliling terlebih dahulu mencari target sasaran. 


"Rumah yang jadi sasaran yakni rumah yang terdapat plang atau papan bertuliskan dijual atau dikontrakkan," ujarnya dikutip dari siaran pers, dilansir Suaralampung.id, Rabu (17/8/2022).


Dalam menjalankan aksinya, tersangka menyamar sebagai pemulung atau pencari barang rongsokan pada siang hari.


Hal itu dilakukan agar warga di sekitar lokasi tidak curiga dengan niat jahat para pelaku.


Setelah memastikan rumah yang menjadi target sasarannya sepi, komplotan pencuri itu kemudian beraksi pada malam harinya dengan berbagi tugas.


Satu orang pelaku masuk ke dalam rumah, sementara rekannya menunggu dan bersiaga di luar rumah menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi.


"Agus yang masuk ke dalam rumah korban dengan merusak pada bagian jendela. Sementara rekannya berinisial RN menunggu di luar, bertugas menyambut barang curian dibawa menggunakan sepeda motor yang terdapat boks di bagian kiri dan kanannya," kata Dennis.


"Mereka menjarah semua perabotan dan barang berharga di dalam rumah korban. Mulai dari AC atau pendingin ruangan, belasan guci antik yang bernilai harga jual tinggi, serta peralatan dapur untuk memasak," tambahnya.


Berdasarkan pemeriksaan awal, komplotan pencuri ini telah beraksi lebih dari tiga lokasi yang berbeda.


Mereka biasa menargetkan barang berharga yang mudah untuk dibawa, serta memiliki nilai jual yang cukup mahal.


Selain itu, para pelaku juga kerap membekali diri dengan senjata tajam saat melakukan aksi kejahatannya.


"Sejauh ini kita baru menerima dua laporan dari korban. Salah satu korban mengalami kerugian hingga 40 juta rupiah, dalam bentuk barang berharga. Tim Tekab 308 berhasil menyita barang bukti belasan guci antik dan sepeda motor milik pelaku yang digunakan saat beraksi," ujarnya.


Sementara pelaku Agus Susanto berdalih aksi kejahatan yang dilakukannya lantaran terdesak tidak memiliki pekerjaan tetap, untuk menafkahi istri dan dua orang anaknya.


Uang hasil kejahatannya telah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.


"Uang penjualan AC sudah habis untuk makan dan beli baju anak-anak. Sisanya saya bagi dengan RN," ujarnya.


Polisi hingga kini masih memburu rekan pelaku berinisial RN yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. (*)

close