Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho saat kongerensi pers (Foto: Istimewa) |
LAMPUNG BARAT – Aparat Polres Lampung Barat meringkus remaja pembunuh pelajar SMA asal Sumatera Selatan (Sumsel), saat menyaksikan hiburan organ tunggal.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Pemangku Karyabakti, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Sabtu (30/7/2022).
Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, korban tewas berinisial RP (16) warga Desa Tanjungjati, Kecamatan Warkuk, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Petugas mengamankan tersangka berinisial AW (16) warga Kedamaian Ilir, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, di kediamannya.
"Tersangka yang diamankan juga seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 10,” ujar Heri, saat menggelar Konferensi Pers, Senin (01/08/2022).
Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya karena dipicu selisih paham.
"Tersangka dan korban sempat ribut adu mulut, hingga berujung perkelahian yang menewaskan korban." kata Heri.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban, serta memeriksa enam saksi.
“Tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Namun karena masih di bawah umur, maka akan dikenakan hukuman sepertiganya,” jelas Heri.
Tewas Ditujah
Sebelumnya diberitakan, diduga karena dendam lama, pelajar SMA asal OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas ditujah di Lampung.
Korban berinisial RP (16) saat itu sedang menyaksikan organ tunggal di Pekon Buay Nyerupa, Lampung Barat.
Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan akibat luka tusuk yang dalam di pinggul sebelah kiri.
"Korban masih terlihat berjoget di acara hiburan tersebut. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB korban ditemukan sudah dalam kondisi tak sadarkan diri," kata Kapolsek Balik Bukit, Iptu Arnis Daely,
Menurutnya, korban ditemukan dengan kondisi terluka di pinggul. Diduga sempat berkelahi sebelum ditujah.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sakau untuk mendapat perawatan medis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku penusukan korban.." ujar Arnis, dilansir iNews.id.
Diduga penusukan korban terkait dendam lama.
Dari keterangan rekannya, korban pernah berselisih paham dengan terduga pelaku di acara hiburan organ tunggal sebelumnya.
"Pelakunya satu orang. Jadi tidak ada pengeroyokan, dan motifnya dendam lama," kata Arnis. (*)