TUTUP
TUTUP
Hukum

Pengakuan Ferdy Sambo di BAP: Putri Menelepon sambil Menangis Ketakutan

Admin
31 August 2022, 2:52 PM WAT
Last Updated 2022-09-07T12:16:10Z

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi (Foto: Istimewa)


JAKARTA - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di dua rumah Ferdy Sambo telah digelar pada Selasa, 30 Agustus 2022.


Sebanyak 74 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.


Rekonstruksi meliputi adegan yang terjadi di rumah Sambo di Magelang, di rumah Saguling hingga Duren Tiga.


Rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J diduga berawal dari peristiwa yang terjadi di Magelang.


Dalam berita acara pemeriksaan atau BAP, Ferdy Sambo mengatakan setelah acara ulang tahun pernikahannya dengan Putri Candrawathi ke- 22 digelar bersama para ajudan, dia pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022, sekitar pukul 05.00 WIB.


Di Jakarta, Ferdy Sambo mengatakan dia mengikuti rangkaian kegiatan di kantornya sebagai Kepala Divisi Propam Polri.


Sore harinya, Sambo pulang ke rumah pribadi untuk melakukan kegiatan badminton di Depok. Sambil, kata dia, menunggu istri yang rencananya pulang pada Jumat, 8 Juli 2022 dari Magelang.


Sambil menunggu sang istri, Putri Candrawathi, Sambo mengatakan mengerjakan berkas sidang Komisi Kode Etik Polri yang diantar anggotanya.


Putri Menelepon Sambil Menangis Ketakutan


Dalam BAP tersebut, Sambo mengatakan, istrinya pulang ke Jakarta secara mendadak tanpa direncanakan.


"Alasan kembalinya istri saya mendadak ke Jakarta dikarenakan istri saya tidak enak badan dan merasa ketakutan karena Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat telah melakukan sesuatu yang kurang ajar kepada istri saya," kata Sambo dalam berkas tersebut.


Sambo kemudian mengisahkan bahwa Putri Candrawathi menelepon pada 8 Juli dini hari sambil menangis dan ketakutan.


"Istri saya menyampaikan bahwa Josua telah melakukan hal kurang ajar masuk paksa ke dalam kamar istri saya," kata Sambo, dilansir Tempo.


Dia mengatakan setelah itu, Putri mengatakan akan pulang ke Jakarta dan memintanya tak menghubungi ajudan yang lain karena khawatir keributan di Magelang.


"Karena Josua memiliki senjata dan memiliki tubuh yang lebih besar dibanding ajudan saya yang lain, istri saya meminta agar tidak menelepon siapa siapa dan menyampaikan kepada saya akan disampaikan cerita yang sebenarnya pada saat tiba di Jakarta," kata Sambo.


Sebelumnya dalam keterangan yang didapat pada 7 Juli 2022, menjelang Magrib, Putri memerintahkan Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer mengantarkan makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara, yang berjarak tiga kilometer dari Cempaka Residence.


Keduanya berangkat sekitar pukul 18.00 WIB.


Yosua, Kuat, dan Susi berada di rumah. Putri masih agak meriang. Setelah meminta Ricky dan Richard mengantar makanan, ia masuk kamar di lantai dua. Kuat yang berjalan dari arah dapur memanggil Susi. Ia memintanya menemani Putri ke dalam kamar.


"Iya om, ibu masih di kamar. Tadi saya dengar seperti menangis," kata Susi yang dikutip Kuat.


Seusai percakapan itu, Kuat menuju keluar untuk merokok. Selang beberapa menit, dia melihat Yosua berjalan mengendap endap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah.


Kuat Sontak berteriak dan menggedor gedor kaca jendela. Woi, Yosua, sedang apa kau?" ujarnya dengan suara tinggi.


Kuat kemudian masuk ke rumah dan mengejar Yosua yang berlari ke arah dapur.


"Bisa saya jelaskan Om..Bisa saya jelaskan..." Yosua menjawab.


Namun pengejaran terhenti karena Kuat mendegar Susi berteriak dari lantai atas.


Menurut keterangannya, Putri terduduk lemas di toilet kamarnya. Kuat segera naik. dari lantai atas ia berteriak ke Yosua.


"Awas kau, Yosua, saya habisin kalau naik."


Yosua pun mengulang ucapan sebelumnya, "Om, saya bisa jelaskan." (*)

close