TUTUP
Hukum

Pasal Utang, Anggota Satpol PP Lampung Timur Ditujah, Detik-detik Penusukan Terekam Ponsel

Admin
13 August 2022, 5:54 AM WAT
Last Updated 2022-08-29T00:12:37Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

LAMPUNG TIMUR - Gegara persoalan utang, pegawai honorer Satpol PP di Kantor Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, ditusuk menggunakan senjata tajam.


Frendi Gilang ditujah sesama anggota Satpol PP berinisial R, yang mendatanginya saat korban sedang melatih Paskibra di Lapangan Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono pada Selasa (9/8/2022).


"Peristiwa terjadi empat hari lalu (Selasa), saat anak saya melatih Paskibra persiapan upacara 17 Agustus. Pelaku menjemput lalu membonceng anak saya dengan sepeda motor miliknya menuju tempat sepi," kata ayah korban, Ismail di kediamannya, Desa Tulungpasik, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, Sabtu (13/8/2022).


Pria berusia 57 tahun itu lalu memperdengarkan rekaman suara dari ponsel anaknya, detik-detik saat sang putra sempat ribut nulut hingga ditujah pelaku.  


Karena pelaku sudah berniat tidak baik dan memiliki rencana menghabisi korban, Frendi sengaja menyalakan rekaman audio di ponselnya, sebagai bukti jika terjadi sesuatu.


"Mati kamu.. mati kamu.. mati kamu.." terdengar suara pelaku R dari ponsel android yang dipegang Ismail, .


Selain teriakan kata kata 'mati kamu', terdengar juga suara adu argumen saling menyalahkan antara Frendi dan R.


"Terus sekarang mau kamu apa?" kata R. "Apa kamu mau ngajak berantem?" cecarnya ke Frendi.


"Saya tidak suka berantem, kalau persoalan selesai ya sudah. Tapi kalau kamu mau pukul saya silahkan, pukul saja, yang jelas saya tidak mau berantem," ujar Frendi.


Lalu terdengar suara orang berkelahi hingga Frendi berteriak minta tolong dalam kondisi terluka akibat tikaman senjata tajam.


"Ini bukti rekaman audio yang sengaja direkam anak saya, ketika dihujam senjata tajam. Coba ayah mana yang tidak miris mendengar suara seperti ini," kata Ismail, dilansir Suaralampung.id.


Rekaman suara itu adalah rekaman peristiwa ketika anaknya ditusuk dengan senjata tajam oleh pria berinisial R.


Dalam rekaman audio, Frendi Gilang berteriak minta tolong seusai pelaku menusuk dan melarikan diri.


Korban mengalami luka serius pada bahu sebelah kiri dan dagu akibat tusukan dan sayatan senjata tajam.


"Setelah peristiwa itu, anak saya, kami bawa ke rumah sakit akibat tusukan yang melukai bahu kiri menembus tulang dan memutuskan urat saraf di bagian tersebut," terang Ismail.


Motif dari peristiwa itu, pelaku memiliki utang uang dengan seorang perempuan yang merupakan kekasih korban.


Ketika korban menagih uang tersebut, pelaku emosi dan mengancam ingin membunuh Frendi.


"Peristiwa ini sudah saya laporkan ke Polsek Bandar Sribhawono. Saya sebagai ayah korban berharap pelaku segera ditangkap," pinta Ismail.


Kapolsek Bandar Sribhawono Iptu Suarman, mengaku sudah menerima laporan terkait penusukan yang dilakukan R terhadap Frendi Gilang.


Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa lima saksi, berikut barang bukti. Setelah itu, polisi akan melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.


"Sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap lima saksi, termasuk korban dan pelapor. Barang bukti seperti sepeda motor pelaku juga saya amankan," terang Suarman.


Menurutnya, peristiwa itu terjadi di perkebunan Desa Srimenanti.


Setelah menusuk korban, pelaku lalu melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motornya di lokasi. (*)

close