![]() |
Kedua korban diberondong tembakan oleh seorang pria paruh baya berinisial SH (63). (Foto: Liputan6.com) |
Kedua korban diberondong tembakan oleh SH (63), warga Dusun 1, Desa Negeri Jemanten, Marga Tiga, Lampung Timur.
Informasi dihimpun, keributan warga beda desa ini bermula dari cekcok antara korban dan anak pelaku penembakan, inisial WK (32).
Cekcok terjadi lantaran WK mencurigai AD atas hilangnya sepeda motor miliknya.
Tidak terima dengan tudingan tersebut, AD menyambangi rumah WK untuk membuat perhitungan.
Saat itu, AD tak bertemu dengan WK karena sedang bekerja di Bandar Lampung.
Hanya ada istri WK, yang diduga sempat diancam AD akan diperkosa.
Pulang dari Bandar Lampung, WK tersulut emosi setelah mendengar laporan dari sang istri.
Bersama ayahnya, SH, WK lalu mendatangi rumah AD dengan membawa golok.
Saat itu AD sedang tidak berada di rumah, mereka pun menunggu.
Tak lama berselang, AD pulang ke rumah bersama adiknya RD.
Namun belum sempat masuk rumah, SH langsung mendekati AD dan RD dengan maksud menegur keduanya. Cekcok antara mereka pun terjadi.
Tiba-tiba SH mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah AD dan RD.
Hal tersebut sontak membuat kakak beradik ini berlari kabur meninggalkan rumah.
SH lalu mengejar korban sambil kembali melepaskan tembakan.
Akibatnya, AD mengalami luka tembak di lengan kiri dan bagian belakang ketiak kiri. Sedangkan RD mengalami luka tembak di bawah ketiak kiri.
Dibantu warga sekitar, kedua korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara kedua pelaku berhasil diamankan polisi, tak lama dari kejadian tersebut.
"Begitu peristiwa itu terjadi, kami langsung menurunkan personel dari berbagai satuan," ujar Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2022).
Saat ini telah diamankan dua tersangka, SH dan WK, berikut barang bukti senjata api yang diduga jenis rakitan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Untuk motif penembakan sendiri, lanjut Zaky diduga karena tersangka SH tersulut emosi perihal kehilangan sepeda motor," ujar Zaky, dilansir Liputan6.
Tembakan yang dilepaskan tersangka menyebabkan korban luka luka. Hingga saat ini korban diketahui masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Zaky menghimbau masyarakat sekitar agar tidak mudah terprovokasi yang dapat memicu potensi keributan antarwarga desa.
Masyarakat dari kedua desa yang terlibat pertikaian diharapkan percaya penuh atas penanganan perkara tersebut kepada aparat penegak hukum.
"Kepada semua pihak kami minta untuk menahan diri, saat ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut," kata Zaky. (*)