TUTUP
TUTUP
HeadlineLampungRegional

Lagi, Pelajar di Lampung Ditemukan Tewas Gantung Diri

ADMIN
09 August 2022, 10:56 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:06:50Z

Lokasi gantung diri seorang pelajar di Pringsewu Lampung. | Foto: Polres Pringsewu

PRINGSEWU - Belum jelas motifnya, remaja pria di Kabupaten Pringsewu, Lampung ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.


Remaja berinisial ATS (15) tersebut saat ini masih berstatus pelajar SMA.


Ia ditemukan tewas di rumahnya, Desa Tritunggal Mulya, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung.


Sebelumnya, pelajar di Lampung Utara juga ditemukan tewas gantung diri di rumahnya..


Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukoharjo Iptu Poltak Pakpahan membenarkan peristiwa itu.


"Iya benar, dia (remaja yang tewas gantung diri) pelajar," kata Poltak.


Awalnya, ATS ditemukan pertama kali oleh kakek korban, Sukidi (72), dalam kondisi tergantung menggunakan tali plastik yang diikatkan di kusen kamar.


"Menurut saksi Sukidi, korban sejak pagi tidak keluar rumah hingga menjelang maghrib," terang Poltak, dilansir Kumparan.


Sekitar pukul 18.50 WIB, Sukidi ke rumah korban karena lampu belum dinyalakan. Saat dipanggil, tidak ada jawaban.


"Akhirnya, Sukidi mendobrak pintu belakang. Saat menyalakan lampu, dia melihat korban dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar," kata Poltak.


Sukidi terkejut dan langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.


Warga pun menghubungi pihak kepolisian setempat terkait peristiwa tersebut.


"Kami mendapat laporan warga dan langsung menerjunkan anggota ke TKP. Korban sudah dievakuasi keluarga dan warga," lanjut Poltak.


Berdasarkan hasil olah TKP, petugas menemukan seutas tali plastik (rafia) yang terikat di kusen kamar korban.


"Diduga, tali tersebut digunakan korban untuk gantung diri," ungkapnya.


Namun, Poltak belum mengetahui motif korban melakukan bunuh diri. Saat ini masih dalam penyelidikan Polisi.


"Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh ATS oleh Tim Inafis dan tenaga medis dari Puskesmas Adiluwih, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban dan terdapat ciri khas bunuh diri," kata Poltak.


Keluarga korban pun menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.


Dari keterangan keluarga, ATS tidak pernah menceritakan adanya masalah apa pun.


Poltak menambahkan, selama ini korban tinggal bersama ayah dan adik kandungnya.


Saat peristiwa tersebut, ayah korban sedang bekerja, sedangkan adik kandungnya sedang berada di rumah saksi Sukidi.


"Ibu korban sedang bekerja sebagai TKI di Malaysia," pungkasnya. (*)

close