"KPK dapat meminta kepada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk menelusuri transaksi yang diduga mencurigakan tersebut," kata dia.
Tak hanya itu, Ubedilah juga menilai KPK memiliki kewajiban hukum untuk mencegah dan memberantas KKN dengan menelusuri 20 perusahaan putra presiden lainnya.
Termasuk misalnya pembelian saham 40 persen PT Persis Solo Saestu oleh Kaesang bersama Erik Thohir.
"Apakah benar pembelian saham itu berasal dari uang pribadi atau perusahaan milik Kaesang?" kata dia.
Ubedilah pun mengatakan pada pertemuan 25 Januari, dirinya pun telah dipanggil selama 2 jam oleh KPK.
Kala itu, Ia menyampaikan data-data awal dan penjelasan hukum yang lebih rinci kepada KPK.
"KPK semestinya bisa menelusuri data-data awal tersebut hingga menemukan peluang untuk mengusut tuntas," ujarnya.
Klarifikasi Alpha JWC Ventures
Usai laporan Ubedilah pada 10 Januari, Alpha JWC Ventures telah memberikan klarifikasi lewat tim kuasa hukum Juniver Girsang dan Partners.
Tim hukum saat itu menyebut bahwa masuknya Alpha JWC dengan berinvestasi US$ 5 juta di Goola, salah satu perusahaan minuman milik Kaesang dan Gibran, pada 2019 adalah murni pertimbangan bisnis.
Investasi ini berawal dari perkenalan Alpha JWC dengan Benz Budiman, salah satu pendiri Goola yang pada saat itu sedang menghimpun dana investasi.
Setelah melakukan due diligence, Alpha JWC memutuskan berinvestasi secara bertahap di Goola.
Dengan investasi ini, Alpha JWC adalah pemegang saham minoritas di Goola, dengan pemilik saham terbesar adalah pendiri para pendiri perusahaan tersebut, yaitu Kevin Susanto, Gibran Rakabuming, dan Benz Budiman.
Junimart mengatakan investasi Alpha JWC di Mangkokku pada 2020 juga adalah murni pertimbangan bisnis, diawali dengan pertemuan Alpha JWC dengan Randy Kartadinata, pengusaha kuliner berpengalaman di Indonesia dan Australia.
Saat itu, Randy bersama dengan Arnold Poernomo, dibantu Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming, membangun bisnis makanan dengan konsep rice bowl bernama Mangkokku.
Melihat ide, produk, serta tim yang kuat, pada akhir 2020, Alpha JWC tertarik berinventasi di Mangkokku sebesar US$ 2 juta.
Dengan bantuan dana dan pendampingan bisnis dari Alpha JWC, Mangkokku telah berkembang dan memiliki 43 outlet di 7 kota di Indonesia.
Respons Gibran
Pada 14 Januari 2022, Gibran juga sudah merespons laporan Ubedilah ini. Ia memastikan tidak akan melaporkan balik.
"Rasah, tekke wae lak bosen (tidak usah, didiamkan saja nanti kan bosan)," katanya di Solo.
Apalagi, kata dia, saat ini pemberitaan terkait dengan kasus tersebut sudah mulai mereda.
"Fokus nyambut gawe wae (bekerja saja). Koyo ora nduwe gawean wae (seperti tidak punya pekerjaan saja), sibuk," katanya.
Ia juga tidak merasa tercemar dengan pelaporan tersebut, sehingga tidak perlu ada upaya pelaporan balik atas pencemaran nama baik.
"Aku nyolong (mencuri) ngono, tercemar," kata Gibran. (*)