Polda Lampung menahan Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Juprius, Jumat (12/8/2022). (Foto: iNews,id) |
BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menahan Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Juprius, Jumat (12/8/2022).
Juprius menjadi tersangka dugaan penggelapan uang penjualan kopi sebesar Rp1,7 miliar.
Juprius sempat menghilang selama delapan bulan. Dia ditangkap Ditreskrimum Polda Lampung di sebuah hotel di Bogor, Jawa Barat pada 30 Juli 2022.
Kasus yang menjerat Juprius sudah ditangani sejak 2020. Namun Ditreskrimum Polda Lampung perlu waktu hingga dua tahun sebelum menangkap pria yang pernah menjadi calon bupati Waykanan ini.
"Perlu waktu dua tahun menyidiknya," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung Kompol Rosef Efendi, dilansir inews.id, Sabtu (13/8/2022).
Juprius dilaporkan oleh seorang pengusaha kopi inisial SO. Pada 2017, dia menitipkan kopi sebanyak 59 ton di Gudang Julius di Jalan Ir H Sutami Bandarlampung.
Juprius menjual kopi tersebut, tapi tidak menyetorkan hasil penjualan hingga 2020.
Dia berdalih uang hasil penjualan telah terpakai untuk kepentingan pribadi.
Juprius mengatakan, urusan dirinya dengan pelapor masalah utang-piutang.
Namun polisi menyebut masalah tersebut perkara pidana dan Juprius telah ditetapkan sebagai tersangka. (*)