TUTUP
HeadlineLampungRegional

Kemensos Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan di Bandar Lampung, Siap Cover Biaya Medis

ADMIN
17 August 2022, 6:34 AM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:06:12Z
Perwakilan Kemensos RI, Santi Utami Dewi (Foto: IDN Times)

BANDAR LAMPUNG - Satu keluarga di Jalan Pulau Singkep, Gang Domaido 7, Kampung Rupi, Sukabumi, Kota Bandar Lampung, menjadi korban pembacokan pada Minggu (15/8/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.


Peristiwa tersebut mendapat atensi dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Perwakilan Kemensos menyambangi rumah duka keluarga korban pembacokan, Rabu (17/8/2022).


Mensos Tri Rismaharini atas nama Kemensos menyampaikan turut belasungkawa sekaligus memberikan bantuan biaya operasional rumah sakit serta uang duka kepada pihak keluarga.


"Bantuan uang tunai operasional rumah sakit Rp 5 juta untuk keluarga memenuhi kebutuhan selama menjaga para korban dan uang duka Rp 2,5 juta," ujar perwakilan Kemensos RI, Santi Utami Dewi.


Dia mengatakan, tindak lanjut kunjungan Kemensos RI tersebut merupakan bagian program Respon Kasus pada kementerian terkait.


Selain itu, pihaknya juga tengah mengasesmen kasus tersebut untuk proses penyaluran bantuan lanjutan.


Menurutnya, proses assesmen tersebut nanti akan disampaikan ke unit terkait untuk dipelajari dan disahkan pengajuan bantuan tindak lanjut tersebut.


"Pesan bu menteri, tolong dibantu dan ditindaklanjuti. Sebab memang kasus ini mendapat perhatian langsung dari Ibu Risma, lalu menugaskan kami untuk menguji dan bertemu langsung pihak keluarga," jelas Santi, dilansir IDNTimes.


Dalam kunjungan ke rumah duka korban pembacokan pelaku Sutrisno tersebut, Santi juga menyampaikan kepada pihak keluarga agar tidak mengkhawatirkan biaya operasional penanganan medis di rumah sakit.


Seperti diketahui, peristiwa nahas tersebut mengakibatkan lima korban dalam satu keluarga mengalami luka bacok.


Bahkan seorang di antaranya, M. Firdaus dinyatakan meninggal dunia, Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.


"Sesuai arahan ibu Menteri Risma, jika ada yang tidak di-cover BPJS, maka akan dibantu Kementerian Sosial yang di RS Imanuel sana," kata Santi.


Sebelumnya, kerabat dekat korban, Ded mengatakan dua korban, Umiyati (50) dan NP (5) sempat dinyatakan menjalani operasi akibat luka bacok senjata tajam jenis golok pada bagian kepala dan sudah ditangani petugas medis.


Satu korban lainnya, Septa (21) telah dinyatakan membaik lantaran luka hanya pada bagian tangan kanan. Namun masih menjalani perawatan di salah satu ruangan rawat inap di RS Imanuel.


"Korban satu lagi atas nama Merry (28) juga diminta untuk operasi, tapi kami masih menunggu kabar lanjutan dari dokter," jelas Ded. (*)

close