TUTUP
TUTUP
Ekonomi

Kacau, Kata Menteri Pertanian Harga Mi Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat

ADMIN
08 August 2022, 5:49 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:06:57Z

Foto: Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bakal ada dampak besar dari perang antara Rusia dan Ukraina.


Salah satunya adalah kenaikan harga mi instan.


Ia memprediksi nilai kenaikannya bakal terasa signifikan dari yang terjadi saat ini.


"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar, jadi hati-hati yang suka makan mi, banyak dari gandum, besok harganya (naik) tiga kali lipat," ujar Syahrul, dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/22).


Kenaikan harga itu otomatis bakal terjadi karena bahan baku mi instan tersebut sangat bergantung pada impor.


"Saya bicara ekstrem saja, ada gandum tapi harganya mahal sekali. Sementara kita impor terus," kata Syahrul, dilansir CNBCIndonesia.


Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.


Kedua negara tersebut menyuplai sekitar 30 hingga 40% dari kebutuhan gandum dunia.


Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.


Sementara gandum adalah salah satu bahan baku utama mi instan.


Walhasil, kenaikan harga gandum di pasar internasional otomatis ikut mengerek harga mi instan di dalam negeri. (*)

close