TUTUP
TUTUP
Ekonomi

Jadi Daerah Perlintasan, Pemprov Lampung akan Ajukan Penambahan Kuota BBM Bersubsidi

Admin
30 August 2022, 12:00 PM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:58:41Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di daerah tersebut.


Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan, ada sejumlah pertimbangan yang membuat pihaknya berencana mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi.


"Salah satunya, Lampung menjadi salah satu daerah perlintasan, sehingga mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi solar, maka tambahan kuota bulanan bagi Lampung menjadi tidak terelakkan," ujarnya, Senin (29/8/2022).


Pada Maret sudah diminta sekitar 25 persen tambahan kuota, dan nanti akan meminta tambahan kembali, karena saat ini memang kuota sudah melebihi jatah bulanan sekitar 26 persen.


"Tetapi tidak bisa dipungkiri semua aktivitas memerlukan BBM sebagai komponen utama penggerak ekonomi," kata Kusnardi, dilansir Suaralampung.id.


Untuk total kuota yang diberikan bagi Lampung pada 2022 berjumlah sekitar 640.297 kiloliter.


Adanya permintaan penambahan kuota bulanan dilakukan untuk mencegah adanya antrean kendaraan dan mencegah adanya perlambatan ekonomi daerah.


Meski penggunaan kuota per bulan kita sudah melebihi yang telah ditetapkan, tetapi perekonomian ini yang sedang bertumbuh masih membutuhkan solar untuk beroperasi.


"Jadi langkah ini dipilih untuk menjaga agar semua tetap bisa bergerak," jelasnya.


Untuk jumlah penambahan kuota bulanan masih dalam proses pembicaraan.


Dharapkan peningkatan kebutuhan akan BBM subsidi tidak mengakibatkan adanya perlambatan ekonomi atau menimbulkan kenaikan harga yang menyebabkan inflasi.


"Yang penting saat ini semua berusaha mencari jalan keluar untuk membuat industri dan ekonomi tetap berjalan lancar, serta menjaga inflasi daerah," ujarnya.


Diketahui Provinsi Lampung memiliki kuota BBM pada 2022 sebesar 640.297 kiloliter dan pada 2021 lalu sebesar 640.293 kiloliter.


Sedangkan konsumsi BBM subsidi Lampung di pekan keempat Agustus 2022 untuk bio solar telah mencapai 20 persen atau di atas proyeksi kuota dengan rata-rata konsumsi 1.978 kiloliter per hari.


Sedangkan untuk pertalite sudah mencapai 33 persen dengan rata-rata konsumsi harian sebanyak 2.225 kiloliter per hari. (*)

close