TUTUP
TUTUP
Lampung

Ironis, Pemuda Lampung Timur Tewas Diduga Bakar Diri karena Masalah Sepele

Admin
29 August 2022, 5:22 PM WAT
Last Updated 2022-08-29T14:01:16Z
Foto: Ilustrasi/Istimewa

LAMPUNG TIMUR - Hanya karena masalah sepele, pemuda di Lampung Timur membakar tubuhnya sendiri hingga tewas, Ahad (28/8/2022).


ANM (18) warga Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur nekat mengakhiri hidupnya diduga karena sering dihina teman.


Kapolsek Way Bungur Iptu Riki mengatakan, peristiwa berawal pada Jumat (26/8/2022) ketika ANM berpamitan kepada orang tuanya hendak mencari pekerjaan.


ANM hendak pergi ke Kecamatan Way Bungur untuk menemui rekannya di sana.


Sebelum berangkat, korban menjual ponselnya untuk ongkos naik kendaraan umum.


"Tapi kami belum mendapatkan cerita, selama dua hari, Jumat dan Sabtu, korban bermalam di rumah siapa, Intinya hendak mencari pekerjaan," kata Riki.


Peristiwa membakar diri yang dilakukan korban terjadi di areal perkebunan.


Sebelum membakar tubuhnya, pemuda itu membeli Pertalite di warung wilayah Kecamatan Way Bungur.


"Lalu ia menyiramkan Pertalite ke sekujur tubuh dan membakarnya," ujar Riki, dilansir Suaralampung.id.


Setelah api membakar tubuh, korban berteriak panas dan minta tolong sambil berlari mencari sungai atau rawa.


Saat menemui rawa di wilayah peladangan, korban menceburkan diri. Namun tubuhnya sudah terbakar dengan kondisi parah, hingga pakaiannya hangus.


Setelah api di tubuhnya padam, korban berlari menuju jalan lintas utama untuk mencari pertolongan.


Warga yang sedang melintas melihat korban, lalu meminta pertolongan warga lainnya dan menghubungi polisi, Polisi membawa korban ke Rumah Sakit Sukadana.


"Korban nekat membakar tubuhnya sendiri karena depresi akibat sering di-bully (diejek) rekannya masalah ekonomi, sering dihina 'anak miskin' dan dijauhi kawan-kawannya," kata Riki.


Kendati mendapat perawatan medis, namun nyawa pemuda itu tidak tertolong. Korban meninggal pada Senin (29/8/2022) sekira pukul 09.00 WIB.


Dua jam kemudian, jenazah korban dibawa pulang keluarganya ke Kecamatan Gunung Pelindung. (*)

close