TUTUP
HeadlineMedsosNasional

Geger Kaisar Sambo dan Konsorsium Judi Online 303, Rocky Gerung: Dari Mana Peta Itu? Polisi?

ADMIN
18 August 2022, 7:17 AM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:06:05Z
Gambar struktur Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Jagat media maya digegerkan dengan munculnya sebuah grafik yang membeberkan keterlibatan Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, yang disebut-sebut sebagai kaisar yang terlibat dalam bisnis judi online dengan kode 303. 


Dalam grafik yang kini berseliweran di twitter itu Ferdy Sambo merupakan pimpinan tertinggi dalam kelompok ini, kaki tangannya semuanya adalah polisi.


Dari bisnis gelap itu, Ferdy Sambo bisa menerima setoran hingga triliunan rupiah perbulan dari bandar judi online yang beroperasi di sejumlah kota besar di Indonesia. 


Dalam Grafik itu disebutkan pula, duit storan itu bakal dipakai untuk mendukung capres Potensial pada Pilpres 2024 mendatang, dengan harapan Ferdy Sambo naik menjadi Kapolri berikutnya. 


Hingga berita ini tayang, pihak kepolisian belum memberikan keterangan apapun terkait isu ini.


Namun pengamat politik Rocky Gerung telah memberi analisanya dalam video berjudul ‘Serem! Beredar Grafik Lengkap Kekaisaran Dunia Gelap Ferdy Sambo’ yang tayang di saluran Youtube-nya, dilansir Populis.id, Kamis (18/8/2022). 


"Dari mana peta itu? Apakah peta itu memang pernah ada, atau sekarang setelah Sambo mulai melemah pengaruhnya, lalu peta itu dimunculkan. Ini intinya," kata Rocky. 


Menurut Rocky, Polisi harus buru-buru menjelaskan muasal grafik itu, sebelum spekulasi liar dari masyarakat mulai bermunculan.


Rocky mengaku bisa jadi data-data ini dibocorkan oleh pihak kepolisian sendiri, terutama dari kubu yang selama ini berseberangan dengan Ferdy Sambo. 


"Itu yang mesti di-clear-kan itu. Kalau dia dilengketkan sekarang, seolah-olah itu bikin dua beban pada Pak Sigit. Harus menyelesaikan kriminalnya, juga harus menjelaskan apa betul peta ini datang dari kepolisian sendiri, atau datang dari perkelahian di antara faksi di dalam kepolisian," kata Rocky.


Bahkan, lanjutnya, banyak publik yang menilai agar satu Markas Besar (Mabes) Polri direformasi. Apalagi, banyak nama-nama pejabat Polri lainnya yang ada di grafik tersebut.


"Supaya bahaya itu tidak meledak menjadi intrik berkepanjangan, Pak Sigit sebagai Kapolri harus tampil ke publik dan betul-betul menerangkan apa fungsi dari beredarnya grafik itu, yang disebut kekaisaran Sambo atau apa itu," pungkas Rocky. (*)

close