TUTUP
Hukum

Brigadir J Dipergoki Berdekatan dengan Istri Sambo, Deolipa: Yosua Jaga Putri yang sedang Sakit

Admin
17 August 2022, 10:17 AM WAT
Last Updated 2022-09-04T06:59:36Z
Kuat Ma'ruf, sopir pribadi Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo (Foto: Istimewa) 

JAKARTA - Sopir pribadi Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo bernama Kuat Ma'ruf ikut menjadi tersangka kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.


Kuat jadi tersangka bersama tiga orang lainnya yakni Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky dan Bharada E alias Richard Eliezer.


Bharada E menembak Brigadir J hingga tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (7/7/2022) lalu.


Peristiwa pembantaian itu disebut ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.


Putri dan Sambo bersama ajudannya sama-sama berangkat dari Jakarta ke Magelang pada 2 Juli 2022, dalam rangka merayakan anniversary pernikahan pada 6 Juli 2022.


Rombongan ajudan yang ikut ke Magelang yakni Brigadir J, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Briptu Daden, serta asisten rumah tangga bernama Kuat Ma'ruf dan S.


Ternyata di Magelang, Kuat sempat memergoki bosnya, Putri Candrawathi sedang berduaan dengan Brigadir J.


Melihat itu Kuat langsung naik pitam, kemudian ribut dengan Brigadir J.


Melihat Kuat cek-cok dengan Brigadir J, Putri langsung menghubungi Bharada E yang sedang berada di SMA Taruna mengantarkan makanan ke anaknya.


Peristiwa itu terjadi pada Kamis 7 Juli 2022. Di hari yang sama Sambo pulang ke Jakarta setelah terlibat cekcok dengan istrinya saat perayaan anniversary pernikahan.


Kembali ke Bharada E, telepon dari Putri itu memintanya kembali ke rumah di Cempaka Residence, Magelang.


Dari suara telepon itu, Bharada E mendengar suara Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sedang bersitegang dengan Kuat Ma'ruf.


Sebelum kembali pulang, Putri menanyakan keberadaan Ricky. Akhirnya Richard menyerahkan ponselnya kepada Ricky untuk menjawab pertanyaan itu dan menerima perintah Putri untuk melerai Yosua dan Kuat.


Sesampai di rumah Sambo di Magelang, Ricky langsung berbicara dua mata dengan Kuat.


Namun menurut eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa, berdasarkan keterangan yang diterimanya dari Bharada E, cekcok terjadi karena Brigadir J menjaga Putri yang sedang sakit.


Kemudian Kuat naik pitam karena melihat Brigadir J sedang berduaan dengan istri bosnya.


"Ada satu hari Bu Putri sakit. Yang jaga Yosua (Brigadir J). Tiba-tiba si Richard (Bharada E) disuruh pulang karena ada cekcok," ujar Deolipa, dilansir dari detikcom, Selasa (16/8/2022).


Setelah itu, Ricky menyita senjata laras panjang dan pistol jenis HS-9 milik Yosua. Ricky dan Kuat melarang Yosua naik ke lantai dua, tempat kamar Putri berada. Yosua juga dituduh menjadi penyebab Putri sakit.


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Irjen Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J.


"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang menyebabkan Saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh Saudara RE atas perintah Saudara FS," ujarnya, saat mengumumkan penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Selasa (9/9) lalu.


Selain memerintahkan Bharada E menembak Yoshua, Ferdy Sambo juga mengambil pistol Brigadir J lalu menembakkannya ke dinding, seolah-olah terjadi baku tembak antar anggota polisi. (*)

close