TUTUP
Ekonomi

Beras Bansos Ditimbun, Perusahaan Milik Keluarga Hary Tanoe Klaim Tidak Terlibat

Admin
05 August 2022, 12:06 PM WAT
Last Updated 2022-09-06T05:31:50Z

Kondisi barang diduga bansos presiden ditimbun di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu, 31 Juli 2022. Di dalam timbunan tanah itu terdapat berkarung-karung beras yang diduga bansos presiden untuk warga terdampak Covid-19. (Foto: Istimewa)


JAKARTA - Perusahaan milik keluarga dari Hary Tanoesoedibjo, PT Dos Ni Roha Tbk (ZBRA) atau PT DNR, memastikan tidak terlibat dalam kasus penimbunan bantuan sosial (banos) beras di Depok.


Adapun DNR saat ini dipimpin oleh Rudy Tanoesoedibjo, kakak Hary Tanoe.


Head of Corporate Communication Dos Ni Roha Ida Widayani menyatakan perusahaan tidak ikut campur dalam temuan penimbunan beras, yang disinyalir merupakan program bansos Presiden RI pada periode Mei-Juni 2020.


Sebelumnya, beras bansos dikubur oleh pihak JNE.


"Manajemen PT Dos Ni Roha menyatakan bahwa DNR sebagai badan hukum tidak terlibat dalam proyek penyaluran bansos di bulan tersebut," ujar Ida pada Kamis, 4 Agustus 2022.


Dijelaskan, DNR mendapatkan proyek penyaluran beras bansos pada September-Oktober 2020. Dalam pelaksanaannya, DNR tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery.


Ida melanjutkan, emiten berkode ZBRA itu dipercaya oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi.


"Pada periode tersebut, kami tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery," ungkapnya, dilansir Tempo.


Ida menuturkan, pada masa pendemi Covid-19, diperlukan sinergi dari seluruh lapisan, termasuk pemerintah dan sektor swasta agar roda ekonomi dan sosial kembali berjalan.


Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program yang positif tanpa mengabaikan tanggung jawab dan kejujuran.


Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan beras bantuan presiden (Banpres) dikubur di Depok karena rusak.


Beras tidak layak dikonsumsi akibat hujan saat pengiriman oleh JNE. (*)

close