Kondisi rumah terbakar di Jalan Harimau, Kelurahan Sidodadi, Kedaton, Kota Bandar Lampung usai api dipadamkan. (Foto: Istimewa) |
BANDAR LAMPUNG - Akibat api membesar dari pembakaran sampah, rumah beserta satu unit motor ludes terbakar.
Insiden itu terjadi di Jalan Harimau, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Selain motor yang jadi korban, Winardi (40) juga mengalami luka bakar ringan dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung.
"Rumah ditempati lima orang. Alhamdulillah semuanya selamat, tidak ada korban jiwa. Hanya ada yang luka ringan saat berusaha menyelamatkan motornya yang terbakar," ujar warga setempat, Zainudin.
Peristiwa nahas tersebut diduga bermula saat pemilik rumah membakar sampah tepat di samping kediamannya. Selang beberapa lama, api kian membesar.
"Pemilik rumah sepertinya tidak tahu jika api membesar dan merambat, karena dia berada di dalam," kata Zainudin, dilansir IDNTimes.
Api menjalar ke rumah permanen beratap kayu itu, lalu dengan cepat membakar kediaman yang dihuni dua kepala keluarga itu.
"Semuanya habis terbakar, tidak ada sisa," ungkap Zainudin.
Kabid Pemadaman Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelematan Kota Bandar Lampung, Sutarno mengatakan, pihaknya pertama kali menerima laporan sekitar pukul 18.30 WIB.
Kemudian langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan mobil dan petugas pemadam kebakaran.
"Kami lihat benar, personel langsung melakukan penyelamatan dan kemudian menyiram bagian samping agar api tidak merambar," jelasnya.
Api baru bisa dipadamkan 40 personel Damkar selama satu jam setengah, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB.
"Ada tujuh unit mobil kita kerahkan, untuk kerugian materil belum dapat diketahui," kata Sutarno.
Sutarno membenarkan, peristiwa kebakaran ini mengakibatkan korban luka ringan. Pihaknya telah mengevakuasi korban ke RSUD Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan medis.
"Informasinya luka bakar tidak terlalu parah, saat ini sudah ditangani. Kita juga masih menunggu informasi penyelidikan kepolisian terkait penyebab kebakaran," jelas Sutarno. (*)