"Sapi itu tidak dari luar, kemungkinan terpapar dari virus yang terbawa oleh manusia atau kendaraan," jelasnya.
Selain 4 ekor sapi, Dinas Pertanian juga mendapatkan laporan dari Gunung Terang. Setelah dilakukan pengambilan sampel tercacat 8 kambing terpapar PMK.
"Pekan lalu kita mendapatkan laporan. Saat ini masih dalam pantauan dan pengobatan, ada beberapa kambing yang sudah menunjukkan pemulihan," ujarnya.
Rifki menghimbau kepada para peternak agar tetap menjaga sanitasi kandang.
Disarankan juga untuk melakukan penyemprotan disinfektan dari asam sitrat yang sudah diajarkan.
"Virus PMK tidak suka asam, kita sarankan untuk melakukan penyemprotan asam sitrat pagi dan sore. Sementara untuk hewan ternak berkuku belah yang belum divaksin untuk segera divaksin," kata Rifki. (*)