TUTUP
Lampung

Unggah Status WA 'Bendera Kuning', Warga Lampung Gantung Diri, Diduga Terlilit Utang di Bank

Admin
27 July 2022, 10:14 AM WAT
Last Updated 2022-08-29T00:13:19Z
Korban gabtung diri saat dievakuasi (Foto: iNews)

LAMPUNG BARAT - Diduga akibat terlilit utang di bank, Catur Utomo (40), warga Sukau, Lampung Barat, ditemukan tewas gantung diri.


Warga Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat itu gantung diri di pohon jambu Jamaika, tak jauh dari gubuk di dalam kebun miliknya, Selasa (26/7/2022).


Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini diduga stres lantaran tidak mampu membayar utangnya yang semakin menumpuk.


Keterangan saksi mata Nir Hajawan (35) menjelaskan, sekitar pukul 09.30 WIB korban datang ke gubuk miliknya menumpang minum kopi dan menawarkan sisa obat untuk menyemprot.


Setelah minum kopi selanjutnya korban bergegas pamit pergi ke kebunnya.


Sekitar pukul 13.00 dirinya berencana menemui korban di kebun miliknya untuk mengambil obat semprot yang ditawarkan.


Begitu sampai di gubuknya Nir kaget menemukan korban dalam posisi leher terikat tali warna merah di atas pohon dan tak bernyawa lagi.


"Kemudian, saya langsung mengabarkan kepada warga kampung di sekitar kebun," terang Nir Hajawan.


Sejumlah warga juga melaporkan ke kepolisian setempat. Aparat pun langsung datang ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Kapolsek Balik Bukit, Iptu Arnis Daely mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan melalui keterangan keluarga dan warga setempat, Catur diduga bunuh diri karena terjerat utang bank.


"Dari keterangan yang kami dapat, dugaan penyebab korban gantung diri adalah faktor ekonomi. Korban diketahui memiliki sangkutan utang di bank untuk keperluan kebunnya," ujarnya.

 

Sebelum korban memutuskan bunuh diri, korban sempat memberikan isyarat dalam unggahan status WhatsApp-nya dengan menuliskan "Bendera Kuning".


"Dari unggahan statusnya, korban seperti mengalami tekanan psikologis," tutur Arnis Daely, dilansir Okezone.


Setelah dilakukan evakuasi mayat korban, jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Pekon Bandar Baru untuk dimandikan dan salatkan.


Keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dan dilakukan pemeriksaan medis oleh tim dokter.


Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan akan langsung di Semayamkan di TPU setempat. (*)

close