![]() |
Petugas BPBD Kota Bandar Lampung memadamkan kebakaran rumah di Kelurahan Suka Jawa, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. (Foto: BPBD Kota Bandar Lampung) |
SABURAI - Insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung.
Saat Hari Raya Idul Adha, rumah permanen di Jalan Abdul Rahman Gang Ki Arpan, Kelurahan Suka Jawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, terbakar, Ahad (10/7/2022) pukul 14.30 WIB.
Penyebab kebakaran rumah milik Susilo atau Kelik yang menderita stroke masih dalam penyelidikan.
Tetangga korban, Awi, mengatakan awalnya dia mendengar suara teriakan kebakaran.
Saat keluar, dia melihat asap hitam tebal di atas rumah Kelik.
"Pak Roni tiba-tiba teriak kebakaran, terus bareng-bareng sama warga gedor rumah mau menyelamtkan Pak Kelik. Soalnya Pak Kelik stroke," kata Awi.
Saat kejadian, Kelik hanya bersama anak perempuannya. Istri dan anak-anaknya yang lain sedang pulang kampung.
"Kita gedor pintu tapi tidak dibuka, lalu didobrak dan warga menggotong Pak Kelik ke luar," katanya, dialsnir Kumparan.
Kelik bisa diselamatkan. Sedangkan, Mita anak Pak Kelik sudah keluar dari rumah melalui pintu samping.
Warga juga melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) BPBD Kota Bandar Lampung, sambil tetap berusaha memadamkan api.
"Apinya sulit dipadamkan, karena perabotan rumah ada springbed dan sofa yang mudah terbakar, apinya makin besar," kata Awi.
Petugas damkar datang membawa enam tangki mobil untuk memadamkan api.
Namun, perabotan rumah milik Kelik tak bisa diselamatkan.
Berdasarkan pantauan, hampir seluruh isi rumah terbakar. Hanya tinggal puing-puing perabotan yang masih tersisa.
Beberapa warga mengatakan insiden tersebut terjadi karena korsleting listrik saat penggunaan setrika listrik.
Namun, hal ini dibantah anak Kelik, Mita. Menurutnya, kebakaran karena korek api yang tiba-tiba meledak.
Komandan Peleton (Danton) BPBD Kota Bandar Lampung, Dedi Irawan mengatakan pihaknya menuju lokasi kebakaran setelah menerima laporan.
"Kami langsung kerahkan enam unit mobil dengan jumlah personel 32 orang," ujarnya.
Proses pemadaman selesai sekitar pukul 15.30 WIB dengan menghabiskan enam tangki air.
Mengenai penyebab kebakaran, saat ini masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian. (*)