TUTUP
HeadlineRegional

Pesantren Shiddiqiyah Jombang Tempat Jokowi Minta Restu saat Maju Pilpres

Admin
10 July 2022, 8:50 AM WAT
Last Updated 2022-07-11T01:55:40Z

Jokowi berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam, Banjarerojo, Malang, Jawa Timur, untuk memperingati haul Hasyim Ashari dan haul Soekarno, pada 27 Juni 2014. (Foto: Tempo.co)


SABURAI - Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur, jadi pembicaraan hangat usai dikepung polisi saat aparat mencari tersangka kejahatan seksual.


Moch Subchi Azal Tsan atau Mas Bechi yang merupakan anak kiai di Pesantren Shiddiqiyyah jadi buronan setelah kasusnya mencuat ke publik.


Mas Bechi sudah dicari-cari polisi sejak tahun 2020, namun yang bersangkutan terus mangkir dari panggilan pemeriksaan di Polda Jatim.


Mas Bechi akhirnya menyerah dan situasi panas di pesantren pun mereda.


Imbas kasus itu, Kementerian Agama mencabut izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.


"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono, , dilansir Era.id, Sabtu (9/7/2022).


Dia menambahkan, tindakan tegas ini diambil karena Mas Bechi sempat jadi buronan dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.


Pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap Mas Bechi.


"Pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum, tetapi juga perilaku yang dilarang ajaran agama," kata Waryono.


Jokowi Minta Restu


Pada 2014 silam, Pesantren Shiddiqiyyah pernah disambangi Jokowi yang ingin maju ke pemilihan presiden (Pilpres).


Di sana, Jokowi menemui pemimpin (mursyid) tarikat Shiddiqiyah yang juga ayah Mas Bechi, Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi dan pengasuh pondok pesantren Majma'al Bahrain, Kiai Masrukhan Mu'thi pada Sabtu 28 Juni 2014.


"Ada lima juta santri dan pengikut Shiddiqiyyah se-Indonesia yang insha Allah mendukung Jokowi," kata Masrukhan saat itu, dilansir Tempo.co.


Menurutnya, tidak ada instruksi khusus pada santri maupun pengikut tarikat Shiddiqiyyah untuk memilih Jokowi.


"Kesadaran murid-murid sendiri karena kesederhanaan Jokowi," kata Masrukhan .


Jokowi menyambut positif respons pemimpin Shiddiqiyyah atas kedatangannya.


"Saya minta restu dan doa beliau," ujarnya.


Kedatangan Jokowi disambut antusias masyarakat sekitar pesantren yang ingin bersalaman langsung.

Akibatnya, masyarakat sempat bersitegang dengan petugas kepolisian dan pengawal Jokowi.


"Terima kasih atas sambutan masyarakat yang sangat antusias," ucap Jokowi.


Kepolisian akhirnya membuat barikade untuk mencegah masyarakat yang berdesakan saat Jokowi meninggalkan lokasi pesantren.


Selain mengunjungi pimpinan tarikat Shiddiqiyyah dan pondok pesantren Majma'al Bahrain, Jokowi juga mengunjungi pesantren Mambaul Ma'arif di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang.


Dalam kunjungannya ke Jombang, Jokowi didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa, Halim Iskandar, dan salah satu Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB Marwan Ja'far. (*)

close