![]() |
Joko Widodo alias Jokowi (Foto: Istimewa) |
SABURAI - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat mengenai pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Jokowi menekankan soal pentingnya memakai masker.
Pernyataan itu disampaikan setelah menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7/2022).
Jokowi mengatakan pemakaian masker masih menjadi sebuah keharusan.
"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa COVID masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta vaksinasi booster terus ditingkatkan. Perintah ini disampaikan kepada seluruh pemerintah daerah hingga TNI-Polri.
"Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi untuk pemerintah daerah, pemerintah kabupaten dan provinsi serta TNI dan Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," ujar Jokowi, dilansir detikcom.
Dua Bulan Pelonggaran
Sebelumnya, Jokowi sempat mengumumkan pelonggaran terkait penggunaan masker.
Jokowi pernah menyatakan masyarakat beraktivitas di luar ruangan diperbolehkan tidak memakai masker.
Jokowi mengumumkan kebijakan itu pada Selasa (17/5/2022).
Kebijakan pelonggaran masker itu mempertimbangkan kondisi Corona yang semakin landai.
"Pertama, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," ujar Jokowi, saat itu.
Masyarakat di ruangan tertutup tetap harus menggunakan masker. Termasuk lansia dan orang dengan komorbid juga tetap disarankan memakai masker.
"Namun kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker. Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, maka saya tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas. Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas," kata Jokowi.
Pada periode Mei 2022, kasus Corona RI mengalami penurunan. Akhir Mei 2022, tambahan jumlah harian Corona tak melebihi 300 kasus.
Memasuki periode Juni 2022, kasus Corona di RI mulai mengalami kenaikan.
Pada pertengahan Juni, tambahan harian Corona sempat menyentuh di angka seribuan dalam tiga hari berturut.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, angka kenaikan kasus terhitung pada 12-19 Juni 2022 meningkat menjadi 7.587 dari sebelumnya 3.688.
"Meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun dengan jumlah kasus yang selalu kita pertahankan di bawah angka 1.000 dalam dua bulan terakhir, ini alarm yang perlu kita waspadai," jelas Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, Selasa (21/6).
Sedangkan pada periode Juli 2022, kasus masih mengalami naik turun. Pada 1 Juli, kasus harian bertambah 2.049. Kemudian per 10 Juli kasus harian 2.576. (*)