TUTUP
EkonomiHeadline

Wamendag Kunjungi Pasar di Lampung, Harga Minyak Goreng Curah Masih di Atas HET

ADMIN
22 June 2022, 9:14 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:08:27Z
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat berbincang dengan pedagang pasar tradisional Jatimulyo (Foto: Istimewa)

SABURAI - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengunjungi Pasar Jatimulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (22/6/2022).

Wamendag masih menemukan adanya penjualan minyak goreng curah di atas harga eceran tertinggi (HET) pada tingkat pedagang.

"Kedatangan saya hari ini ingin melihat kondisi harga di lapangan, salah satunya di Lampung secara langsung," ujar Jerry.

Dalam pemantauan harga secara langsung di pasar tradisional tersebut, masih ditemukan penjualan minyak goreng curah yang melebihi ambang batas harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Beberapa komoditas ini saya lihat harganya terjaga, namun ada catatan untuk minyak goreng curah ini masih dijual Rp15 ribu per liter, harusnya HET Rp14 ribu per liter ini lebih mahal Rp1.000 per liter," kata Jerry, dilansir Suaralampung.id.

Adanya penjualan minyak goreng curah tidak sesuai dengan ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah tersebut terjadi karena tingginya harga dari tingkat distributor.

"Saya sempat bertanya kepada pedagang eceran tentang harga ini, dan ternyata memang di tingkat distributor harganya tinggi jadi pedagang kecil tidak bisa menjual sesuai ketentuan pemerintah," jelas Jerry.

Tanggapan lainnya diutarakan oleh salah seorang pedagang di Pasar Jatimulyo, Lampung Selatan, Husna.

"Tadi sempat ditanya tentang harga minyak yang mahal sedikit dari harga yang ditetapkan pemerintah. Sambil membeli telur ayam satu kilogram, ada pesan yang diberikan Pak Wakil Menteri Perdagangan kepada pedagang, agar bisa menjaga stabilitas harga," kata Husna.

Dirinya menjual minyak goreng curah seharga Rp75 ribu per lima liter tersebut, karena harga beli tingkat distributor yang tinggi pula.

"Ya bagaimana kita hanya rantai terbawah dari proses jual beli, kalau harga dari distributor dan tingkat atasnya masih tinggi, kami pun tidak bisa menjual di bawah itu," ujar Husna. (*)

close