TUTUP
HeadlineLampung

Sempat Viral, Ternyata Kakek di Lampung Dapat Upah Uang Mainan Rekayasa

ADMIN
20 June 2022, 8:35 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:08:33Z

Sunardi (kedua dari kanan) saat menyatakan permohonan maaf (Foto: tangkapan layar)


SABURAI - Setelah sempat viral, ternyata kakek yang mengaku menerima uang mainan dari upah menebang tebu hanya rekayasa.

Hal itu diakui sang kakek bernama Sunardi bin Sirat (72) warga RK 7, Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Lampung.

Dalam video pengakuan berdurasi 58 detik, Sunardi diapit anggota polisi dan dua orang lainnya menyatakan permohonan maaf.

Dia mengaku bahwa uang mainan tersebut didapatnya bukan upah kerja dari mandor perusahaan, melainkan ditemukannya di jalan.

“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di Pasar Pulung Kencana. Uang tersebut saya nemu di pinggir jalan, bukan hasil tebang tebu di PT GM. Jadi itu adalah rekayasa saya sendiri. Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu,” ujar Sunardi, dilansir Radar24.id, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dihebohkan dengan viralnya video seorang kakek yang mengaku menerima uang mainan dari upah menebang tebu.

Bahkan video tersebut mendapat respons dari salah satu artis terkenal tanah air yang juga YouTuber, Baim Wong.

Dalam video itu, Sunardi hendak membayar daging ayam di Pasar Pulung Kencana, Tulang Bawang Barat menggunakan uang mainan.

Dia mengaku mendapatkan uang mainan itu dari mandor perusahaan tebu di wilayah Tulang Bawang, sebagai upah setelah menebang tebu.

Polres Tulang Bawang Barat langsung melakukan penyelidikan viralnya video TikTok tersebut.

Sudah Diganti

Sebelumnya, Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P. Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Fredy Apriza Parina, mengatakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerahan uang pembayaran upah tebang tebu tersebut terjadi di Tulang Bawang (Tuba), Lampung.

“Dalam video itu, kakek Sunardi mengaku mendapat uang dari upah kerja di salah satu perusahaan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, sehingga secara otomatis TKP penyerahan uang tersebut bukan di Tubaba,” kata Freddy, Ahad (19/6).

Berdasarkan keterangan Sunardi, peristiwa itu bermula pada Kamis, 16 Juni 2022.

Saat itu sang kakek mengaku menerima uang sebagai upah tebang tebu di Km 19, Camp Lambang Jaya, Tulang bawang.

Uang yang diserahkan mandor kepada Sunadi sebesar Rp 470 ribu.

Kemudian pada Sabtu (18/6) kakek itu membelanjakan uang tersebut di Pasar Pulung Kencana. Namun, dia mengaku uang itu adalah uang mainan.

Sunardi mendatangi mandornya dan langsung diganti sang mandor dengan uang asli sembari memohon maaf, karena telah memberikan uang mainan anaknya kepada sang kakek.

“Saat itu juga korban langsung menerima penggantian uang sebagai upah tebang tebu sebesar Rp 470 ribu dari sang mandor,” jelas Sunhot. (*)

close