 |
| Pemuda penganiaya kurir (Foto: Istimewa) |
SABURAI - Viral di media sosial video kurir Shopee Express dipukuli seorang pria.
Video ini viral di akun Instagram @medsostv.
Dalam postingannya, tampak detik-detik kurir Shopee dianiaya pria berkaus garis-garis.
Pelaku menghantam wajah kurir Shopee yang duduk di atas sepeda motornya dengan lutut dan kepalanya dipukul helm.
Kejadian ini disebut terjadi pada Sabtu, 18 Juni 2022, lalu di Metro Barat, Kota Metro, Lampung.
"P*laku p*mukul4n kurir shoope melempem saat ditangkap polisi," demikian kata akun tersebut seperti dikutip," Senin 20 Juni 2022.
Akun ini mengatakan kalau penganiayaan dilakukan karena pelaku tak terima barang akan di-return, setelah beberapa hari tidak diambil dengan alasan barang akan diambil nanti atau besok.
Selain video detik-detik pelaku menganiaya korban, akun tersebut pun memosting video saat pelaku ditangkap polisi.
Dalam video terlihat polisi menjemput pelaku dari sebuah rumah.
Akun itu mengatakan kalau pelaku ternyata bukan pemesan barang.
Ternyata dia cuma teman pemesan paket yang diajak menemui kurir tersebut.
Pelaku pun meminta maaf atas perbuatannya pasca dicokok.
"Kini pelaku sudah diamankan pihak berwajib dan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut," kata akun itu lagi, dilansir Viva.co,id.
Sementara itu, terkait kejadian ini polisi membenarkannya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro, Ajun Komisaris Polisi Suliani mengatakan pelaku hingga kini masih diperiksa intensif.
"Terkait kejadian itu, iya di Metro. Sudah ditangkap dan dalam pemeriksaan," kata Suliani.
Polisi menyebut kalau pelaku penganiayaan terhadap kurir Shopee Express statusnya masih mahasiswa.
"Statusnya mahasiswa," ujar Suliani kepada wartawan, Selasa 21 Juni 2022.
Polisi pun mengamankan satu pemuda yang menonton saat kurir Shopee bernama Adjie Laksono dianiaya.
Sehingga, ada dua orang yang diamankan polisi terkait hal ini.
Mereka adalah Muhammad Jodista dan Rizki Surya Wijaya. Keduanya merupakan mahasiswa dan warga Kota Metro, Lampung.
"Sudah ditangkap dan dalam pemeriksaan," kata dia. (*)
