TUTUP
HeadlineLampung

Baim Wong: Kisah Sebenarnya Beda, Ini Dua Pengakuan Berbeda Kakek di Lampung Digaji Uang Mainan

ADMIN
21 June 2022, 11:56 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:08:29Z

Baim Wong saat bertemu Sunardi (Foto: Instagram)


SABURAI - Setelah sempat menuai simpati publik termasuk aktor sekaligus YouTuber, Baim Wong, kisah kakek di Lampung yang mengaku dapat gaji berupa uang mainan terkuak.

Bahkan, pengakuan kakek itu membuat ayah Kiano Tiger Wong ikut tertipu alias kena prank.

Ternyata, cerita kakek yang digaji pakai uang mainan ternyata bohong belaka.

Kini, kakek bernama Sunardi itu mengakui bahwa cerita menyentuh hati soal digaji mandor pakai uang mainan adalah rekayasa belaka.

Padahal sebelumnya, kasus kakek Sunardi telah mendapatkan banyak simpati, termasuk dari artis Baim Wong.

Usai mengetahui bahwa cerita kakek Sunardi yang digaji pakai uang mainan hanyalah prank, Baim Wong segera bertindak.

Suami Paula Verhoeven itu langsung terbang ke Lampung guna menemui kakek Sunardi.

Akhirnya, Baim Wiong bertemu dengan sang kakek. Dia lalu memposting pertemuan itu di akun instagramnya.

Baim mengaku menemukan fakta berbeda dari yang ramai di medsos.

"Penuh perjuangan akhirnya saya bisa ketemu kakek yg dibayar pakai uang mainan
Kisah sebenarnya Ternyata berbeda," tulisnya, Selasa 21 Juni 2022.

Diwartakan sebelumnya, video seorang kakek pasrah saat digaji pakai uang mainan viral di media sosial.

Dengan nada bicara polos, kakek bertubuh kurus itu mengaku tak tahu jika uang yang diberikan mandornya adalah uang mainan.

Hal tersebut baru ia ketahui saat dikabari seorang pedagang pasar.

Tingkah polos sang kakek yang tak tahu bahwa gajinya adalah uang mainan sontak memancing simpati khalayak.

"Ya Allah kasihan banget. Digaji uang mainan udah susah-susah kerja tebang tebu malah ditipu. Kasian banget mbahnya. Kejadian di Lampung, Tubaba," tulis pengunggah video, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

Kisah kakek yang digaji pakai uang mainan itu nyatanya telah diketahui Baim Wong.

Ayah dua anak itu itu tampak geram dengan aksi mandor yang menggaji sang kakek dengan uang mainan.

Melalui laman media sosialnya, Baim Wong tampak gusar seraya memburu bos dari sang kakek.

Ia juga tampak mencari-cari sang kakek yang viral tersebut.

"Jahat bgt ini bosnya
Digaji pakai uang palsu
Yuk cari Tau .. sekalian mau Tau bosnya siapa sih !!
Kawal sample tuntas ga ?" imbuh Baim Wong dalam unggahannya di Instagram, Senin (20/6/2022).

Dapat di Jalan

Tak berselang lama usai video heboh, sang kakek kembali muncul dengan video terbarunya.

Kakek berusia 73 tahun itu mengurai pengakuan mengejutkan soal klaimnya digaji pakai uang mainan.

Didampingi pihak kepolisian, Sunardi mengaku bahwa ceritanya bohong belaka.

Adapun pengakuannya digaji pakai uang mainan itu hanya rekayasa.

Uang mainan tersebut diakui Sunardi didapatnya dari jalanan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Sunardi bin Sirat mohon maaf kepada lapisan masyarakat Indonesia atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di Pasar Tulung Kencono. Uang mainan tersebut adalah saya nemu di pinggir jalan bukan hasil tebang tebu di PTJM. Jadi itu semua adalah rekayasa saya sendiri. Untuk itu sekali lagi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sebesar-besarnya. Tidak akan saya ulangi lagi, saya berjanji," kata Sunardi, dilansir dari Instagram @humaspolrestuba, Selasa (21/6/2022).

Kasus Sunardi yang telah menghebohkan satu Indonesia itu turut dikawal pihak kepolisian.

Pihak dari Polres Tulang Bawang pun angkat bicara terkait penyelidikan timnya atas cerita viral sang kakek.

"Petugas kami yang dipimpin langsung oleh Kanit Tipidter Satreskrim, Ipda Andy Ruswandy langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan dari video yang viral di jagat dunia maya," ujar Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.

Langsung melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengungkap motif kakek Sunardi berbohong.

"Motif dari sang kakek ini berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli, setelah dia membayar dengan menggunakan uang mainan yang ditemukan di pinggir jalan," ungkap AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.

Pengakuan Lain

Sebelum video permintaan maaf itu dibuat, pihak Polres Tubaba (Tulang Bawang Barat) melalui laman Instagram-nya sempat mengurai fakta.

Fakta tersebut diungkap sendiri oleh Sunardi.

Pria berusia 73 tahun itu menjelaskan kronologi dirinya diberikan uang mainan oleh sang mandor.

Bertempat tinggal di Tiyuh Kagungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Barat, Lampung, Sunardi mengaku memang sempat menerima gaji dari mandornya sebesar Rp 470 ribu.

Usai mendapatkan gaji dari bekerja sebagai penebang tebu, Sunardi pergi ke pasar guna membeli daging, Kamis (16/6/2022).

Saat membeli daging, Sunardi tersentak lantaran diberitahukan bahwa uang gajiannya adalah uang mainan.

"Setelah diberikan uang gaji sebesar Rp.470.000, saya pulang untuk membeli daging dipasar pulung kab Tubaba, setelah saya akan membayar, pedagang memberitahu saya bahwa uang itu uang mainan," ujar Sunardi dilansir dari Instagram @humaspolrestubaba, Senin (20/6/2022).

Berselang dua hari kemudian, Sabtu (18/6/2022), Sunardi kembali ke daerah Indo Lampung, tempat sang mandor berada.

Menggunakan sepeda, Sunardi menempuh perjalanan belasan kilometer demi menemui sang mandor.

Setibanya di area tebu tempat sang mandor, Sunardi mengaku langsung dihampir sang bos.

Mandor itu diakui Sunardi langsung meminta maaf karena telah memberikan uang mainan.

"Mandor tersebut langsung meminta maaf kepada saya, dikarenakan mandor tersebut ingat bahwa uang yang telah diberikan adalah uang mainan, pada saat saya datang untuk mengambil gaji sang mandor pada saat itu sedang mengantongi uang mainan milik anaknya," kata Sunardi.

Lantaran merasa bersalah, mandor tersebut lantas mengganti uang mainan tersebut dengan uang asli sebesar Rp 470 ribu kepada Sunardi.

Berhasil mendapatkan gajinya yang sesungguhnya, Sunardi pun kembali ke rumahnya.

Atas kejadian tersebut, Sunardi mengaku telah memaafkan sang mandor.

Tak hanya itu, Sunardi pun mengaku enggan memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum. Karenanya, Sunardi dan sang mandor memilih untuk berdamai.

Unggahan yang berisi pengakuan Sunardi itu kini telah dihapus oleh Polres Tubaba. (*)

close