TUTUP
Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Tegaskan Pembangunan Flyover MBK Lanjut

13 June 2017, 5:40 AM WAT
Last Updated 2017-06-13T00:02:33Z
Herman HN (ist)

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui surat meminta Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, untuk memberhentikan pekerjaan flyover ruas Teuku Umar - ZA Pagar Alam di depan Mal Boemi Kedaton (MBK).

Namun, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menegaskan jika pembangunan flyover tersebut tetap dilanjutkan dan masih tetap berjalan seperti sedia kala.

"Tetap jalan, tidak berhenti, itu alatnya berhenti karena rusak, bukan berhenti pekerjaannya. Para pekerja juga masih jalan terus," tegasnya, Senin (12/6/2017).

Diungkapkan Herman, surat terbaru dari balai besar tersebut menyatakan pembangunan flyover di persimpangan Mal Boemi Kedaton tetap bisa dilanjutkan.

"Tidak ada pembangunan yang dihentikan, karena surat terbaru juga sudah ada kalau (pembangunan flyover MBK) bisa dilanjutkan," jelas dia.

Menurut Herman, jika ada yang memberhentikan pembangunan, maka sama saja melawan Nawacita yang dicanangkan oleh presiden.

"Kalau ada yang memberhentikan pembangunan, sama saja dengan melawan Nawacita yang digadang oleh Presiden. Jadi kalau memberhentikan pembangunan sama saja melawan Presiden," tukasnya.

Terkait libur Lebaran, Herman mengatakan, sesuai dengan aturan beberapa hari sebelum Lebaran, maka pengerjaan proyek flyover tersebut harus libur, seperti dilansir Tribunlampung.

Usai Idul Fitri

Sebelumnya, Herman HN memastikan pembangunan flyover ruas Pramuka - Cik Ditiro Kemiling akan dilaksanakan usai hari raya Idul Fitri.

Program proyek pembanvunan fltover sejak tahun 2016 ini akan ditargetkan selesia pada akhir tahun 2017.

Menurutnya, pembangunan dan pekerjaan akan dilakukan usai lebaran.

"Pembangunan flyover di Kemiling dilakukan tahun ini juga. Dan kemungkinan akan dilakukan usia Lebaran," kata Herman usai meninjau lokasi pasar murah, Rabu (7/6/).

Menurutnya, saat ini memang masih banyak gonjang-ganjing oleh orang yang semaunya.

"Ini kan sudah terakhir, kalau bisa jangan ya menghalangi, ini nanti rakyat marah kalau menghalangi kepentingan rakyat," kata Herman HN.

Pembangunan flyover ini merupakan solusi supaya mengurangi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut, sebab warga jika akan kemana-mana terjadi kemacetan.

"Ini kan secara bertahap mengurangi kemacetan bukan menghilangkan kemacetan. Maka dibangun flyover ini karena dibutuhkan," tambahnya.

Menurutnya, mengacu kepada nawacita kedua harus dilaksanakan, baik pembangunan nasional, pembangunan daerah dan pembangunan pinggiran tetap dilaksanakan.

"Semua kepala daerah komitmen dan harus benar dilaksanakan. Jangan hanya bilang saja, namun komitmen membangun," katanya.

Selain untuk membangun flyover, pemerintah Kota Bandar Lampung juga akan membangun dan memperbaiki sejumlah jalan baik jalan besar maupun jalan lingkungan.

"Untuk pelebaran jalan dan peningkatan jalan besar ada 30 jalan di kota Bandar Lampung," ujar Herman.

Menurutnya jalan besar yang dilebarkan yang dicontohkan Cik Ditiro, WA Rahman. Namun yang akan dicor maka secara bertahap seperti jalan Pramuka yang akan dicor, jalan Alimudin Umar yang juga dicor.

"Kalau yang dicor ini perlahan dan bertahap tidak bisa langsung jadi karena perlu ada waktu," imbuhnya. (*)
close